Boediono Dinilai Hanya Menjadi Amunisi Pemilu
jpnn.com - JAKARTA - Anggota Tim Pengawas (Timwas) Bank Century dari Fraksi PDI Perjuangan, Hendrawan Supratikno mengatakan, ada dugaan Boediono dipilih sebagai Wakil Presiden RI untuk mencari pendanaan guna pemenangan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam Pemilu 2009.
Menurut Hendrawan, saat itu ada 10 nama yang diusulkan untuk menjadi pendamping SBY. Namun, ia heran Boediono yang ditunjuk sebagai wapres. Padahal Boediono bukan kader Demokrat.
"Sementara spekulasi di luar mengatakan Boediono diminta untuk menyelamatkan Century justru untuk mencari amunisi sehingga diperoleh gratifikasi politik. Ini (penunjukan Boediono) memperkuat prasangka Pak Boediono diberi tugas untuk mencari amunisi pemilu sebagai tukar guling diberi jabatan," kata Hendrawan dalam diskusi di Cikini, Jakarta, Sabtu (7/12).
Namun, pernyataan Hendrawan dibantah oleh Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat (PD), Andi Nurpati. Ia mengatakan, penunjukan Boediono sebagai wapres karena berdasarkan kualitas yang dimilikinya.
"Saya ingin klarifikasi Kenapa tiba-tiba Pak Boediono menjadi wapres. Pak Boediono bukan manusia sembarangan, pengalaman birokrasi sudah bisa kita lihat sama-sama. Pak Boediono pernah menjadi menteri, artinya punya keahlian di bidangnya," kata Andi.
Soal kecurigaan bahwa SBY mencari amunisi lewat Century, Andi menyatakan, hal itu harus dibuktikan secara hukum. Sebab, jika tidak akan memberikan kerugian bagi SBY maupun Demokrat.
"Jadi jangan dipolitisir. Secara hukum ada enggak buktinya Pak Boediono menerima sekian triliun dari Century yang kemudian dipakai dan digunakan untuk pilpresnya dia atau pemenangan dia. Ini kita serahkan ke penegak hukum. Betul enggak ada bukti itu. Kalau hanya dipolitisir tanpa ada bukti ini akan merusak citra PD atau Pak SBY sendiri," kata Andi. (gil/jpnn)