Bom Bangkok: Kedutaan Turki Bantah Tersangka Bom Erawan Bukan Warganya
jpnn.com - BANGKOK - Kedutaan Turki di Bangkok membantah bahwa tersangka bom yang ditangkap kepolisian dan tentara Thailand pada Sabtu lalu adalah warga Turki.
Seperti dilansir BBC, Minggu (30/8), bahwa juru bicara Polisi Pol Letnan Jenderal Prawut Thawornsiri, mengatakan belum bisa memastikan terkait kebangsaan tersangka darimana negara mana. Beberapa kedutaan telah menawarkan bantuan untuk pemerintah Thailand untuk memeriksa latar belakang dan kebangsaan dari tersangka.
Hingga saat ini, lanjut Prawut tersangka masih membantah ikut terlibat dalam pengeboman Erawan Shrine dan dermaga Sathorn.
Ia mengatakan, tersangka yang ditangkap di sebuah gedung apartemen di distrik Nong Chok sekarang ditahan di bawah ketentuan Pasal 44 dari Piagam interim.
Dari penelusuran kepolisian, tersangka yang tinggal di Thailand sejak 2014 itu ditangkap atas dakwaan kepemilikan bahan peledak ilegal. Sebab, polisi menemukan berbagai macam material pembuat bom dan sejumlah paspor dari berbagai negara dalam penggeledahan di apartemen tersangka.
Pemboman di Kuil Erawan menewaskan 20 korban, sebagian besar wisatawan asing. Pelaku pemboman itu terlihat di CCTV seperti orang Arab. Dalam satu teori, diyakini bom itu dibuat untuk membalas deportasi 109 Uighur migran kembali ke Tiongkok.
Tertutupnya polisi soal identitas pelaku memunculkan banyak spekulasi, sehingga belum diketahui siapa dibalik dalam pengeboman tersebut.(ray/jpnn)