Bom Cirebon Mirip Teror Bali
Mayoritas Korban Anggota PolisiSabtu, 16 April 2011 – 06:29 WIB
Sang khatib, Abbas Sudinta, juga membenarkan bahwa pelaku berpostur tinggi dan berkulit putih. "Hampir semua jamaah masjid itu anggota polisi. Hanya beberapa yang sipil," katanya. Ketika berdiri di mimbar khotbah di depan jamaah, Abbas melihat seseorang yang bukan anggota polisi bersandar di tembok dekat pintu. "Saya sendiri sama sekali tidak menaruh curiga," ucap penyuluh agama Kemenag Kota Cirebon tersebut.
Dia menjelaskan, sepintas dirinya heran karena orang tersebut tidak menghadap kiblat, tapi ke selatan. "Awalnya saya pikir karena kondisi padat sehingga tidak bisa menghadap kiblat. Apalagi, konsentrasi jamaah di masjid bersiap menunaikan salat Jumat," beber Abbas yang juga terluka di bagian tangan.
Menurut dia, suara bom tersebut seperti ledakan petasan dalam kotak. "Tetapi, bukan petasan," lanjut dia. Setelah meledak, asap yang keluar berwarna hitam pekat. Suara dan asap itu berimbas pada telinga, hidung, serta tenggorokan. "Suara ledakannya membuat pilek dan mual-mual. Setelah meledak, para jamaah masjid berhamburan keluar. Kaca pecah, lampu di atas jatuh dan pecah," ungkapnya.