Bongkar Pencurian Air di Perumahan

jpnn.com - SURABAYA - Pencurian air masih menjadi salah satu musuh utama Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Surya Sembada. Kemarin (10/1) timsweeping PDAM menemukan pencurian air di sebuah proyek pembangunan rumah di Jalan Panjang Jiwo Permai. Tim yang dipimpin pelaksana tugas (plt) supervisor tim sweepingPDAM Dadang Widjaya itu memergoki penggunaan air yang tidak semestinya. 

Pipa air dialirkan begitu saja dengan slang ke bak penampungan tanpa melewati meteran air. Kondisi tersebut membuat air mengalir tanpa terukur jumlah debitnya. ''Ini pelanggaran jenis sambungan langsung,'' ungkapnya.

Pelanggaran seperti itu cukup sering dijumpai timsweeping. Biasanya, hal tersebut terjadi pada meteran air yang telah dicopot petugas lantaran ada tunggakan pembayaran. Peringatan berulang kali tidak dipedulikan hingga akhirnya petugas mencabut meteran air tersebut.

Nah, pipa yang telah diambil meterannya itu lantas dimanfaatkan orang yang tidak bertanggung jawab. Caranya, langsung menyalurkan air lewat pipa PDAM. Pelanggaran seperti itu biasa ditemukan di lokasi proyek pembangunan rumah atau ruko.

Dia menuturkan, sesuai hasil pendataan sementara, pelanggaran yang terjadi di rumah Jalan Panjang Jiwo Permai tersebut diperkirakan sudah berjalan selama enam bulan. Dia masih menghitung total kerugian yang diderita PDAM. ''Belum bisa dipastikan berapa, masih dikalkulasi terlebih dahulu,'' imbuhnya.

Petugas PDAM lantas menyumbat pipa yang tebuka itu. Slang plastik yang dipakai untuk mengalirkan air ke bak penampungan juga dibawa petugas sebagai barang bukti. Sebelum meninggalkan tempat tersebut, mereka juga mendokumentasikan pelanggaran itu.

Sementara itu, Agus Budi Widodo yang menjadi pengawas proyek pembangunan perumahan tersebut menuturkan, sekitar empat bulan lalu, meteran air itu dicopot PDAM. Dia menyebutkan, air dari pipa PDAM tersebut tidak dipergunakan untuk pembangunan. Mereka mengaku memanfaatkan air dari sumur resapan yang dibuat di dalam lokasi proyek. ''Air PDAM itu dipakai untuk mandi dan masak,'' ujarnya. Dia sudah berkoordinasi dengan pemilik persil untuk mengurusi persoalan tersebut. Namun, pemilik persil sedang berada di luar kota. (jun/c20/oni)