Boom! Jihan Audria Terus Lari, Baju Temannya Berlumuran Darah
Sumber ledakan dari dekat toilet umum Terminal Kampung Melayu tersebut tidak jauh dari posisinya saat itu. Agung pun langsung berlari ke lokasi.
Dia melihat ada seorang polisi yang terkapar. Tanpa pikir panjang, pemuda 18 tahun itu langsung berusaha menyelamatkan polisi tersebut dengan memanggil warga sekitar. Tidak lama, ledakan susulan terjadi.
Kali ini suaranya begitu keras sampai telinga Agung sakit. ’’Karena ledakannya kencang sekali,’’ tutur Dewi saat ditemui di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
Agung, kata Dewi berdasar penuturan sang anak, menyadari bahwa kondisi di sana sangat tidak kondusif. Dia memutuskan untuk pergi dari lokasi menuju warung kakaknya yang tidak jauh dari situ.
Saat berjalan tergesa itulah Agung baru menyadari bahwa kakinya terluka parah dan berdarah karena terkena serpihan ledakan. Belum sampai warung kakaknya, Agung pun pingsan.
Untung, kata Dewi, ada tukang koran yang datang menyelamatkan anaknya itu. Informasi dari tukang koran tersebut, Agung lantas dibawa ke RS Premier. ’’Luka di kakinya seperti terbakar,’’ ungkap Dewi.
Korban lainnya, Jihan Audria, mengingat betapa kaget dirinya ketika mendengar ledakan pertama. Bersama dua rekannya, mahasiswi 19 tahun itu sontak berteriak dan berlari.
’’Waktu itu, kami langsung berlari. Kami menyeberang dari pintu keluar halte Kampung Melayu dan berhenti di sebuah konter ponsel untuk melihat apa yang telah terjadi,’’ tutur mahasiswi semester IV STIE Matraman tersebut kepada Jawa Pos saat ditemui di kediaman neneknya di kawasan Kampung Pulo, Jakarta Timur, kemarin.