Borneo FC Rogoh Kocek Cukup Dalam untuk Bayar Denda
jpnn.com, SAMARINDA - Manajemen Borneo FC harus merogoh kocek lebih dalam untuk membayar denda sebesar Rp 50 juta atas rentetan hukuman yang diterima pemain di lapangan.
Sanksi itu adalah muara dari ganjaran lima kartu kuning di pertandingan Borneo FC menghadapi Kalteng Putra, awal Juli lalu.
Tak hanya Borneo FC, Kalteng Putra juga menerima hujan kartu. Malah lebih banyak. Enam kartu kuning. Tensi laga yang tinggi jadi penyebab banyaknya pelanggaran.
BACA JUGA: Polisi Sita Senpira dan Sajam dari Pelaku Pengeroyokan Anggota TNI
"Kartu kuning di pertandingan sangat wajar. Lawan Kalteng Putra memang saat itu kami berupaya keras mempertahankan kemenangan," kata Manajer Borneo FC Dandri Dauri. Patuh akan hukuman dan regulasi, Dandri menyatakan legawa dengan denda tersebut. Namun, dia meminta agar sanksi tersebut bisa dikaji ulang.
"Dendanya terlalu besar. Kalau tensi pertandingan selalu tinggi bisa saja dapat lima kartu kuning lagi dan ini bisa merugikan klub. Semoga sanksi bisa direvisi," imbuhnya.
BACA JUGA: PSMS 3 vs 1 Blitar United: Liestiadi Kritik Gol Penalti Tuan Rumah
Ditambahkan Dandri, dia berharap denda yang didapat tim tak terulang. Pemain diminta bisa lebih mengontrol emosi di lapangan. "Semoga semua pemain bisa bermain maksimal tanpa banyak mendapat kartu. Tapi, ya, tergantung situasi juga. Saya harap ini bukan beban untuk mereka," pungkasnya. (*/abi/ndy/k18)