Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Brasil Jadi Panggung Reporter Cantik

Minggu, 22 Juni 2014 – 13:52 WIB
Brasil Jadi Panggung Reporter Cantik - JPNN.COM
Ines Sainz, reporter TV Azteca, Meksiko. Getty Images

jpnn.com - Lupakan Sara Carbonero. Di Eropa, dia bisa jadi reporter sepak bola paling ayu. Apalagi dengan statusnya sebagai istri kiper timnas Spanyol Iker Casillas. Tapi ini Brasil, ladies! Sederet perempuan ayu nan smart berbekal mikrofon siap menggeser dominasi Nyonya Casillas untuk melaporkan Piala Dunia 2014.

=====================================

STADION Castelao, Fortaleza, menjadi venue pertempuran antara Brasil dan Meksiko pada Rabu lalu (18/6). Namun, di pinggir lapangan, ada laga lain. Yakni antara dua presenter televisi cantik yang sama-sama menarik perhatian. Yang satu bernama Sara Carbonero, satunya lagi Ines Sainz, reporter TV Azteca, Meksiko.
      
Carbonero yang saat itu mengenakan gaun merah berlengan pendek plus gelang perak dan plunging necklace memang tampak menyegarkan. Warna gaunnya kontras dengan suasana pinggir lapangan. Namun, Ines tak kalah menyala. Meski outfit-nya hanya sepotong tank top, jins belel, dan ankle boot. Simpel, sporty, tapi tetap stylish.
    
Reporter berumur 35 tahun itu terlihat kasual tanpa melunturkan kecantikannya. Bahasa tubuhnya sangat tertata, santai tapi classy. Sikap poised tersebut dia dapatkan dari karir modelling yang dia jalani sejak usia belasan. Sementara tubuh indah dia dapatkan dari hobinya berenang, main voli, basket, tenis, dan sepak bola.
    
Cantik dan smart memang formula ampuh untuk karir. Selama di TV Azteca, dia sudah pernah mewawancarai nama-nama top dari tenis, NBA, dan sepak bola. Dia meliput tiga edisi final Liga Champions, empat final NBA, Olimpiade 2004, serta enam Super Bowl. Pemilik gelar master dalam bidang hukum pajak itu juga pernah kebagian tugas meliput Piala Dunia 2006 di Jerman.
    
Sebagai makhluk cantik di tengah arena yang dipenuhi testosteron, pelecehan verbal bukan sekali dua kali dialami Ines. Yang terbaru terjadi saat dia meliput laga NFL antara Baltimore Raven melawan New York Jets awal Juni lalu. Seorang pemain Jets melontarkan sesuatu yang melecehkan perempuan Meksiko.
      
Alih-alih minder, sikapnya yang profesional justru membuat owner Jets Woody Johson kelabakan. Dia langsung menelepon bunda tiga anak tersebut. Johnson sampai merasa perlu memberikan pendidikan manner terhadap pemainnya.
    
"Saya mendengar suara itu. Saya tahu mereka membicarakan saya. Saya hanya fokus pada pekerjaan dan berharap Mark Sanchez (quarterback Jets, Red) segera muncul sehingga saya bisa wawancara," ucapnya kepada Fox Sports.

"Tubuh saya mungkin tipe yang bikin jins agak melar sedikit, tapi outfit saya bukannya tidak pantas," tambah Ines.     
    
Selain Inez, ada Kay Murray yang tak kalah menarik perhatian. Reporter beIN Sport Inggris itu terlihat meliput pertandingan Spanyol melawan Belanda, 14 Juni lalu. Kay berpenampilan smart dengan blouse tanpa lengan warna pink, dipadukan dengan jas yang lengannya digulung dan celana bahan warna hitam. Untuk menambah kesan girlie, dia memoleskan kuteks pink.
      
"Saya sangat menyukai Brasil. Ini mengingatkan saya akan Valencia. Bukan karena kotanya mirip atau memiliki banyak pantai. Tetapi, di Brasil banyak terdapat bangunan dengan arsitektur modern seperti di kota-kota di Spanyol," tutur Kay kepada beIN Sport.
      
Tahun lalu, Kay menjabat sebagai co-host acara paling bergengsi di dunia sepak bola, yakni FIFA Ballon D'Or Awards. Namanya melejit saat dipercaya menjadi presenter Real Madrid TV.
      
Selain ketiga  nama tersebut, ada beberapa reporter cute lain di Piala Dunia kali ini. Antara lain Vanessa Huppenkothen dan Mariana Gonzales asal Meksiko, Roberta Setimi (Brasil), Layla Anna-Lee asal Inggris, dan Jhendelyn Nunez dari Kolombia.
      
Perempuan-perempuan ayu yang berlalu lalang itu tentu membuat penonton televisi Inggris meradang. Sebab, BBC dan ITV tak pernah memajang presenter perempuan. Para penonton hanya mendengarkan komentar monoton dari Phil Neville atau pembicaraan Adrian Chiles dengan para pakar. Boring! (okt/na)

Lupakan Sara Carbonero. Di Eropa, dia bisa jadi reporter sepak bola paling ayu. Apalagi dengan statusnya sebagai istri kiper timnas Spanyol Iker

Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close