Brimob Polda Bali Dianiaya dan Dirampas Senjatanya, Kapolda Bentuk Tim Gabungan
jpnn.com, DENPASAR - Kapolda Bali Irjen Petrus Reinhard Golose langsung membentuk tim gabungan untuk menyelidiki dan memburu pelaku penganiayaan terhadap anggota Brimob Polda Bali Brigadir Polisi I Bagus Suda Suwarna, Selasa (8/8). Pelaku penganiayaan ternyata tak hanya menghajar Bagus, tetapi juga merampas senjata laras panjang jenis AK 101.
Kabid Humas Polda Bali Kombespol Hengky Widjaja menjelaskan tim bentukan Kapolda itu terdiri dari unsur Propam, Brimob, serta reskrim dan intel untuk melakukan investigasi. “Tim ini yang akan bekerja untuk mengungkap kasus tersebut,” ujarnya.
Menurut Hengky, peristiwa yang dialami Bagus di parkiran Hotel Ayana, Jimbaran, Badung terjadi begitu singkat. Mulanya Bagus melaksanakan tugas jaga di Hotel Ayana.
Pukul 11.00, korban bersama sekuriti Karang Emas Residence bernama Alam istirahat makan siang di Rimba Resort yang berjarak sekitar 500 meter dari Hotel Ayana. Usai makan siang, Bagus meninggalkan kantin dengan masih membawa senjata laras panjang jenis AK 101 bikinan beserta 1 magasin berisi 3 peluru hampa dan 27 peluru karet.
Korban sempat ke toilet dengan tetap membawa senjata. Setelah itu dia langsung menuju pos depan.
Baca juga: Anggota Brimob Dihajar Nyaris Sekarat, Senjatanya Diembat
Ternyata ada anggota sekuriti bernama Mardika yang melihat Bagus sudah dalam posisi terjatuh dan pingsan. Namun, senjatanya sudah tidak ada di tangan Bagus.
“Senjatanya tidak ada. Diduga dianiaya dan di rampas senjatanya,” ujar Brigadir Polisi I Nyoman Wenten, anggota Subden A Pelopor yang bertugas jaga bersama Bagus di di Hotel Ayana.(rb/dre/mus/JPR)