Bruuk! Sang Capres Pingsan Sebelum Masuk Mobil
WASHINGTON –Mendadak kesehatan capres Amerika Serikat, Hillary Clinton menjadi sorotan publik. Setelah awal bulan ini batuk-batuk dalam kampanye di Kota Cleveland, Cuyahoga County, Negara Bagian Ohio, kini dia didiagnosis menderita pneumonia.
Terkait batuk Hillary yang juga muncul dalam kampanyenya di Negara Bagian Iowa, Lisa Bardack mempunyai penjelasan terperinci. Dokter pribadi capres Partai Demokrat tersebut mengatakan bahwa batuk-batuk yang muncul di tengah pidato dan rangkaian kampanye itu merupakan alergi.
Namun, batuk alergi tersebut segera diikuti gejala gangguan kesehatan lain yang jauh lebih serius. Yakni, kepanasan, dehidrasi, kemudian pingsan.
Peristiwa itu terjadi saat Hillary Clinton menghadiri peringatan ke-15 tragedi 11 September alias 9/11 di Kota New York pada Minggu pagi waktu setempat (11/9). Dalam acara tahunan yang juga dihadiri Donald Trump itu, perempuan 68 tahun tersebut meninggalkan lokasi lebih cepat.
"Hillary Clinton merasa kepanasan," kata salah seorang jubir tim kampanyenya.
Namun, saat berjalan menuju mobil, istri mantan Presiden Bill Clinton itu jatuh pingsan. Para pengawal pribadinya pun sigap dan langsung menopang tubuh capres perempuan pertama Negeri Paman Sam tersebut. Dia lantas dipapah masuk mobil dan segera dilarikan ke apartemen putrinya, Chelsea.
Adegan pingsan Hillary Clinton itu sukses menyedot perhatian publik. Fakta yang terekam kamera amatir salah seorang warga tersebut lantas beredar luas di media sosial.
Sama seperti kubu Republik, massa Demokrat pun ingin tahu lebih banyak tentang kesehatan pesaing Trump tersebut. Apalagi, Trump pernah menyebut fisik Hillary Clinton tidak prima di hadapan para pendukungnya tanpa menjabarkan klaimnya lebih lanjut.
"Hillary Clinton mengalami dehidrasi dan mengidap pneumonia. Sejak Jumat (9/9) beliau menjalani pengobatan dengan antibiotik dan harus banyak beristirahat," jelas Bardack.
Berdasar diagnosis tersebut, dia lantas menyarankan Hillary dan timnya untuk mengubah jadwal kampanye yang padat. Sebab, Hillary butuh banyak istirahat agar pengobatannya maksimal.
Meski demikian, tim sukses Hillary terpaksa membatalkan jadwal kampanye di California. Rencananya, dia berada di sana selama dua hari. (AFP/Reuters/CNN/BBC/hep/c15/any/flo/jpnn)