BTN Kejar Rasio Kredit Macet 2,3 Persen
Penjualan aset properti dilakukan sebagai salah satu upaya recovery aset.
Rasio non-performing loan (NPL) BTN tahun lalu berada di level 2,6 persen, membaik dari 2016 di level 2,84 persen.
Sementara itu, recovery rate BTN saat ini mencapai 20–23 persen. Perseroan menargetkan NPL tahun ini dapat kembali ditekan, minimal hingga ke level 2,3 persen.
Di sisi lain, beroperasi selama 68 tahun, BTN telah mengucurkan kredit mencapai Rp 437 triliun.
Kredit tersebut telah memengaruhi sejumlah lini industri, terutama di sektor perumahan.
”Sejak kali pertama mengucurkan kredit kepada masyarakat pada 1976, total kredit yang digelontorkan tersebut telah dinikmati hampir 4,5 juta masyarakat Indonesia,” ujar Maryono. (rin/c25/sof)