BTN Targetkan IPO Akhir Tahun

Kamis, 26 Juni 2008 – 12:24 WIB

SURABAYA - Rencana BTN untuk melakukan Initial Public Offering (IPO) akan direalisasikan tahun ini. Pemerintah telah memberikan lampu hijau untuk IPO yang masuk dalam Rencana Kerja dan Anggran Perusahaan (RKAP) dan telah di sahkan dalam RUPS 2008.

Dirut BTN Iqbal Latanro mengatakan targetnya triwulan keempat IPO diharapkan dapat teralisasi. ”Nanti sekitar 30 persen saham BTN akan dijual dalam IPO, tinggal menunggu rekomendasi DPR,” jelasnya saat ditemui dalam acara Musda REI ke -11 di Surabaya.

Langkah tersebut menurut Iqbal untuk mendukung upaya BTN dalam mencari dana murah. ”DPR komisi VI telah menyetujui rencana ini, selanjutnya tinggal tunggu DPR komosi XI,” jelasnya. Lalu setelah itu melihat situasi pasar. Dia berharap pemerintah segera menindak lanjuti proses ini di DPR Juli mendatang. ”Kalau masuk pasar modal, BTN akan memiliki strukturtur modal paling tidak triwulan empat, ” jelasnya.

Hal itu akan menjadi equity non interest sehingga BTN mampu memberikan tingkat bunga kredit yang lebih rendah. ”Kalau sumber dana, belinya mahal, jualnya juga mahal,” jelasnya. Dan menurut dia yang paling penting punya kekuatan modal sehingga tahan terhadap isu-isu missmacth market.

Selain itu BTN juga akan melakukan proses sekuritisasi aset. Sebesar Rp 500 miliar kredit pemilikan rumah BTN akan dijual di pasar modal sehingga perolehan dana murah bisa dioptimalkan. Selain itu BTN juga kan mengeluarkan obligasi ke-13 tahun ini.

Terkait kinerja tahun ini, BTN tidak akan merevisi target. Penyaluran kredit hingga akhir tahun diharapkan mencapai Rp 10,04 triliun. ”Hingga Mei penyaluran kredit telah mencapai 50 persen dari target,” sebutnya. Komposisinya 46 persen KPR non subsidi dan 54 persen KPR bersubsidi. ”Kami juga menargetkan komposisi subsidi dan non subsidi (KPR) bisa seimbang fifty-fifty,” urainya. Selain itu BTN juga belum akan merevisi tingkat suku bunga. ”Potensi pasarnya naik, meskipun nanti ada kenaikan tingkat suku bunga hingga satu persen tidak akan banyak berpengaruh terhadap pasar,” paparnya.(erm)