Bukan Polisi, Tapi Personel TNI yang Obok-obok Cafe Sarang Narkoba
jpnn.com - DENPASAR – Tim gabungan Deninteldam IX/Udayana dan Bais TNI, Selasa (8/3) dini hari pukul 03.00 mengobok-obok sejumlah kafe dan tempat hiburan malam di Denpasar. Operasi tersebut dipimpin langsung oleh Dandeninteldam IX/Udayana Letkol Kav Hendra Ferdinandus. Salah satu tempat dugem yang digerebek adalah Cafe Noname (eks Cafe Yami) di Jalan Campuan 1 Dewi Sri, Kuta, Badung. Diduga kafe tersebut menjadi sarang peredaran narkoba.
Menurut sumber baliexpressnews.com (JPNN Group), tim gabungan bergerak setelah mendapat informasi adanya aktivitas bandar narkoba di Cafe Noname (Cafe Yami).
Sekitar pada pukul 03.00 Wita, tim bergerak. Di sana, para tentara itu mengamankan sejumah orang yang diduga terlibat peredaran narkoba. Di antarannya adalah Komang Arsana, 28, asal Karangasem; Nyoman Yunada, 46, asal Singaraja; Ketut Bagir, 39, asal Buana Raya Denpasar; Kadek Sriawan, 21, asal Karangasem, dan Gede Wage, 30, asal Karangasem.
Selain itu ada Riski, 30; Agung Putra, 27, dan Wayan Pasa, 44, asal Karangasem.
“Kita masih melakukan penyelidikan dan mencari tahu siapa bandar sebenarnya dari delapan orang yang ditangkap itu,” beber sumber yang enggan namanya disebut.
Dari penggerebekan tersebut, tim gabungan mengamankan sejumlah barang bukti. Di antaranya uang tunai Rp. 28.891.000, 16 paket sabu (belum ditimbang), 13 handphone, 2 flasdish, senjata api kaliber 22 dan 3 butir amunisi, 2 buah senjata tajam (keris dan pisau lipat), uang asing senile 100 Bat Thailand dan 10 Rupee India.
Ikut diamankan kondom, sepeda motor dan alat isap sabu. “Di sini juga diduga sering dijadikan tempt untuk melakukan aktivitas sex bebas karena ditemukan kondom. Juga ditemukan alap isap, diduga sering berpesta sabu disini, ” bebernya.
Untuk sementara para tersangka dan barang bukti diserahkan ke Denpom untuk diperiksa. “Info awal Pomdam IX/Udy akan melakukan jumpa pers nanti terkait penangkapan ini,” tambah sumber. (dre/mus)