Bukan Rahasia Lagi Nama Ini Didorong jadi Cawapres Prabowo
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hidayat Nur Wahid mengatakan, sudah bukan rahasia umum lagi bahwa sebagian besar kader partainya mendorong Ahmad Heryawan (Aher) menjadi calon wakil presiden atau cawapres Prabowo Subianto.
"Kalau itu sudah bukan rahasia umum lagi, sudah berkali-kali disampaikan ke publik bahwa Pak Aher itu memang suara tertinggi di pemilihan internal di PKS," kata Hidayat, Senin (26/6).
Menurut dia, Aher bersama delapan nama lain di internal PKS memang diperjuangkan untuk menjadi capres atau cawapres 2019. "Tapi, dari sembilan nama itu suara tertinggi dalam konteks pemilihan di internal PKS adalah untuk Pak Aher," jelasnya.
Wakil ketua MPR itu mengatakan, Aher memiliki pengalaman panjang sebagai gubernur di Jabar, dengan banyak prestasi. Karena itu, ujar Hidayat, wajar jika Aher paling dimungkinkan untuk menjadi sebagai cawapres Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
Lebih lanjut Hidayat tidak menampik bahwa ada usulan nama Anies Rasyid Baswedan sebagai cawapres Prabowo. Menurut Hidayat, itu merupakan bagian dari dinamika di lapangan karena ada kader Partai Gerindra yang menyuarakan duet Prabowo-Anies.
"Kemudian, kader PKS berpendapat bahwa memperjuangkan Pak Anies menjadi gubernur bukan perjuangan main-main, kalau begitu silakan saja beliau cawapres ya dicapreskan saja. Capres Anies, cawapres Aher," katanya.
Nah, Hidayat mengatakan, dinamika-dinamika seperti ini akan menemukan jawabannya setelah pilkada serentak 27 Juni 2018 nanti. "Karena setelah pilkada ini akan membentuk peta-peta yang relatif baru terkait daripada hasil pilkada ini," ujarnya. (boy/jpnn)