Bukan Timses, Muhaimin Enggan Mundur dari Kabinet SBY
jpnn.com - JAKARTA -- Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans) yang juga Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar memastikan bisa membagi waktu antara tugas sebagai menteri maupun ketua partai yang mengusung salah satu calon presiden.
"Insya Allah saya bisa membagi waktu, konsentrasi, energi agar fokus di kementerian," kata Muhaimin saat mendatangi acara Silaturahmi Alim Ulama Nasional PKB di Jakarta, Selasa (3/6).
Dia mencontohkan, selama pemilihan legislatif lalu juga sudah bisa membagi waktu. "Selama ini di pileg saya semua terkonsentrasi di pemerintahan," ujar pria yang sering dipangggil Cak Imin itu.
Muhaimin menegaskan bahwa dirinya bukan tim sukses. "Saya hanya penasehat saja yang tidak ada tugas apa-apa," ungkap Cak Imin.
Saat dikonfirmasi apakah menghadiri acara ini tidak mengganggu tugasnya di kementerian, Muhaimin menegaskan bahwa sudah membagi waktunya. "Ini nyelip waktu saja, waktu istirahat saya switch dua jam saja," kata Muhaimin.
Sebelumnya diberitakan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) meminta Menteri Kabinet Indonesia Bersatu II mundur dari jabatanya jika fokus mengurus masalah politik.
Hal itu diungkapkan SBY saat membuka Rakornas Pemantapan Pelaksaan Pilpres tahun 2014 di Sentul, Bogor, Selasa, (3/6). SBY menegaskan bahwa ada sejumlah menteri yang harus dikoreksinya.
"Agar kinerjanya tetap baik, agar konsentrasinya untuk mengurusi urusan kementerian tetap baik. Akan saya sampaikan pada para menteri, kalau memang tidak memungkinkan mengurusi kementerian karena aktif jadi tim sukses kampanye atau bergerak ke sana ke mari, saya persilakan untuk mengundurkan diri," tegas Presiden. (boy/jpnn)