Buntut Bentrok di Lapas Kerobokan, Baladika Laporkan Laskar Bali ke Mabes Polri
jpnn.com - JAKARTA - Perseteruan antara dua ormas Bali yaitu Laskar Bali versus Baladika memanas. Ya, dua ormas itu disebut-sebut ada di balik rusuh di Lapas Kerobokan, Bali dan meluas hingga ke luar lapas dan menyebabkan empat orang tewas beberapa waktu lalu. Sejak saat itu situasi di Bali menjadi mencekam. Hari ini, (28/12) tim kuasa hukum Baladika melaporkan Laskar Bali di Mabes Polri.
Menurut Kuasa Hukum Baladika Nyoman Sudiantara, ada keberpihakan pihak kepolisian Bali dalam pengungkapan pelaku yang menewaskan keempat anggotanya. Karena itu, menemukan titik terang, Baladika menyambangi Bareskrim Mabes Polri di Jalan Trunojoyo, Senin, (28/12).
"Maksud kedatangan kami ke Mabes Polri terkhususnya Bareskrim untuk menyampaikan beberapa fakta penyerangan (Laskar Bali) terhadap anggota kami yang meninggal di Lapas Kerobokan,” ujar Sudiantara sebelum memasuki Gedung Bareskrim Polri, Senin, (28/12).
Dia menegaskan, bahwa peristiwa di lapas tersebut bukan karena bentrokan. Dia menyebut, anggota Laskar Bali tiba-tiba menyerang anggota Baladika.
"Kami meluruskan pemahaman antara bentrok dan penyerangan. Kalau bentrok, itu head to head tapi yang terjadi dalam lapas itu berbeda," terangnya.
Oleh karena itu, lanjut Nyoman, pihaknya mengambil langkah hukum. Nyoman berharap, dengan dipaparkannya dokumen serta fakta-fakta yang dikumpulkan timnya ke penyidik Bareskrim Polri, semoga ada upaya penegakan hukum.
"Biar hukum menjadi panglima bukan kekerasan yang menguasai," pungkas Nyoman. (Mg4/jpnn)