Buntut Eksekusi Mati Tokoh Syiah, Arab Saudi Diserang, Dilempari Molotov
jpnn.com - TEHERAN - Eksekusi mati salah seorang tokoh syiah, Nimr al-Nimr (56) yang dilakukan pemerintah Arab Saudi masih berbuntut panjang.
Sabtu (2/1) kemarin, kedutaan besar Arab Saudi di Teheran, Iran diserang massa termasuk menggunakan bom molotov. Dirangkum dari ISNA dan AFP, Minggu (3/1), penyerangan sesaat itu dilakukan sebagai bentuk protes atas eksekusi Arab Saudi Nimr, ulama syiah yang cukup dihormati di Iran.
Insiden di kedubes Arab Saudi ini terjadi hanya beberapa jam setelah pengumuman kematian Nimr. Eksekusi Nimr ini memang memicu kecaman keras terutama di negara yang didominasi syiah, seperti Iran. Nimr juga dikenal sebagai tokoh utama dalam protes antipemerintah di Saudi sejak 2011.
Nimr yang dikenal sebagai salah satu ahli teologi di Iran itu adalah satu dari 47 orang Syiah dan Sunni yang dieksekusi Arab Saudi pada Sabtu, atas dakwaan terorisme.
Pemerintah Iran resmi merespons eksekusi Nimr dengan mengatakan bahwa Arab Saudi adalah negara yang mendukung gerakan teroris dan ekstremis, dan menghadapi kritikan dari dalam negeri dengan eksekusi.
"Mereka akan membayar mahal menjalankan kebijakan ini,” ujar juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Hossein Jaber Ansari. (adk/jpnn)