Bupati Nias Selatan Ikut Dilaporkan ke KPK
Jumat, 14 November 2008 – 16:44 WIB
Selain itu, pengadaan tanah untuk kantor pemerintah di Alo’oa Lotu dan pembebasan lahan bandara Silambo senilai Rp16,93 miliar. Pengeluaran pada pos dana kepala daerah-wakil kepala daerah yang tak bisa dipertanggungjawabkan senilai Rp525 juta. Total dugaan uang yang raib akibat dikorupsi di Nisel ini mencapai Rp18,664 miliar.
Kembali ke kasus Nias, selain persoalan dana bantuan tsunami, juga ada kasus lain yang tadi ikut dilaporkan ke KPK. Antara lain kasus dana PSDA/H sektor kehutanan tahun 2001-2002 sebesar Rp2,3 miliar, kasus dana bantuan banjir 2001-2002 dan bantuan pascagempa 28 Maret 2005, kasus dana program pemberdayaan masyarakat senilai Rp9,4 miliar yang bersumber dari APBN 2006, dan kasus penyelewengan Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2005-2006 senilai Rp20,5 miliar. Dugaan korupsi Bupati Nias itu dibeber sejumlah aktifis Anima, antara lain Yohanes Goawa, Herman Harefa, dan Soni Telaumbanua dari Bidang Investigasi ICW. (sam/JPNN)