Bursa Regional Menguat, IHSG Malah Melemah

jpnn.com - JAKARTA - Indeks harga saham gabungan (IHSG) awal Juli berakhir di zona merah. Pada penutupan perdagangan sore hari ini  (1/7) IHSG turun 6,60 poin (0,13 persen) ke level 4.904,06 dan indeks LQ45 turun 1,72 poin (0,20 persen) ke level 837,42.

IHSG turun setelah bergerak di antara rentang level 4.904 - 4.932. Sebanyak 117 saham naik, 157 saham turun, 92 saham tidak bergerak, dan 92 saham tidak ditransaksikan.

Hari ini (1/7) investor membukukan transaksi sebesar Rp 3,98 triliun, terdiri dari transaksi reguler Rp 3,03 triliun, transaksi negosiasi Rp 954 miliar, dan transaksi tunai Rp 2,20 miliar. Tim Riset PT Mandiri Sekuritas mencatat, di pasar reguler, investor asing membukukan transaksi jual bersih (net sell) sebesar Rp 132 miliar.

Sebanyak enam sektor melemah, dipimpin oleh sektor aneka industri yang turun, 0,64 persen dan sektor properti yang anjlok, 0,62 persen. Saham di sektor aneka industri yang paling terkoreksi adalah PT Astra Otoparts Tbk (AUTO), 3,80 persen dan PT Astra International Tbk (ASII), 0,71 persen.

Di sektor properti, saham yang paling melemah adalah PT Roda Vivatex Tbk (RDTX), 3,33 persen dan PT Lippo Karawaci Tbk (LPCK), 1,10 persen.

“Dari Asia, mayoritas indeks saham terapresiasi. Kondisi itu ditunjukkan oleh indeks Nikkei 225 di Jepang yang naik, 0,46 persen, indeks KOSPI Composite di Korea Selatan menguat, 1,14 persen, dan indeks Hang Seng di Hong Kong terapresiasi, 1,09 persen. Sore ini, mayoritas indeks saham di Eropa juga menguat sejak dibuka siang tadi. Indeks FTSE100 di Inggris naik, 1,57 persen, DAX di Jerman menguat, 2,48 persen, dan CAC di Perancis terapresiasi, 3 persen,” ujarnya.

Di pasar valas, nilai tukar rupiah terapresiasi, 14 poin (0,11 persen) ke Rp 13.325 per dolar AS (USD) setelah bergerak di kisaran Rp13.309-Rp13.353 per USD.(jawapos)