Bursa Tunggu Pemerintahan Baru
JAKARTA - Masih minimnya sentimen kuat dari dalam negeri membuat indeks harga saham gabungan (IHSG) rentan terombang-ambing. Pada penutupan perdagangan kemarin IHSG turun 11,326 poin (0,228 persen) ke level 4.951,614. Sedangkan indeks saham unggulan LQ45 berkurang 1,85 poin (0,22 persen) ke posisi 837,26.
Investor asing melanjutkan melepas saham dengan penjualan bersih (foreign net sell) senilai Rp 326,7 miliar. Nilai pembelian bersih investor asing (foreign net buy) sejak awal tahun sampai kemarin tersisa Rp 43,048 triliun.
Di pasar uang, nilai tukar rupiah ditutup menguat ke Rp 12.207 per dolar Amerika Serikat (USD) dibandingkan Rp 12.229 per USD pada penutupan sebelumnya (kurs tengah Bank Indonesia).
Senior Research PT HD Capital Yuganur Wijanarko mengatakan, koreksi indeks Dow Jones di bursa saham AS pada Rabu malam membuat IHSG mengalami tekanan jual. Skenario bullish untuk memecah tren penurunan pun tertunda sementara waktu.
Yuganur merekomendasikan investor melakukan akumulasi dalam posisi harga rendah terhadap beberapa saham. Terutama yang bersinggungan dengan program baru presiden dan wakil presiden Joko Widodo - Jusuf Kalla.
"Seperti obat (sektor farmasi) dan konstruksi infrastruktur BUMN yang akan mengalami imbas positif setelah pelantikan 20 Oktober nanti," sarannya.
Pada akhir pekan ini pihaknya memerkirakan IHSG bergerak di level support pada rentang 4.916-4.840 dan resistance 4.992-5.045.
Investment Research PT Sinarmas Sekuritas memerkirakan pada penutupan perdagangan akhir pekan IHSG bergerak menguat di kisaran level 4.925 - 4.977. Amerika Serikat akan merilis data initial jobless claims yang diperkirakan ke 282 ribu dibandingkan sebelumnya 287 ribu.
Data industrial production juga membaik ke level 0,33 persen ketimbang sebelumnya (minus) -0,1 persen. Hal itu memberi sentimenpositif.
Dari dalam negeri, pelantikan presiden terpilih Jokowi akan diadakan pada Senin (20/10). Para pelaku pasar juga menantikan pembentukan kabinet pemerintahan baru yang diperkirakan akan diumumkan pada Rabu (22/10).
Bursa Asia pada perdagangan kemarin mayoritas ditutup turun. Indeks Straits Times tergerus 44,51 poin (1,39 persen) ke 3.154,21. Indeks Nikkei 225 anjlok 335,14 poin (2,22 persen) menjadi 14.738,38.
Indeks Hang Seng drop 239,11 poin (1,03 persen) ke 22.900,94. Indeks Composite Shanghai turun 17,17 poin (0,72 persen) ke level 2.356,50. (gen/oki)
Rekom:
KLBF Kalbe Farma 1.670 1.635 1.705
WT ON Wika Beton 1.155 1.145 1.210
AD HI Adhi Karya 2.705 2.675 2.925
WS KT Waskita Karya 900 885 935
"