Buruh Ngamuk Tak Bisa Temui Bupati
jpnn.com, MOJOKERTO - Konvoi ribuan buruh dari Mojokerto menuju Kantor Gubernur Jawa Timur di Surabaya dihentikan kepolisian Polres Mojokerto.
Polisi melakukan blokade di jalur by pass Kenanten, dengan memarkir dua truk besar di tengah jalan, agar konvoi para buruh terhenti.
Aksi kepolisian tersebut memancing emosi para buruh yang berniat menuju Surabaya.
Sempat terjadi perselisian antara polisi dan perwakilan para buruh, atas blokade tersebut.
Suasana pun semakin memanas, saat polisi tak segera membuka blokade rute menuju Surabaya tersebut.
Para buruh pun kecewa kerena tidak ditemui Bupati Mojokerto.
Mereka mengancam akan menduduki jalur by pass, jika blokade tak segera dibuka.
Setelah dilakukan negoisasi, blokade akhirnya dibuka dan para buruh pun melanjutkan konvoinya menuju Surabaya.
Akibat aksi konvoi buruh dan blokade kepolisian ini, jalur tersebut mengalami kemacetan yang cukup panjang hingga beberapa kilometer.
Agar tak terjadi kemacatan parah, polisi akhirnya melakukan pengawalan berkala terhadap bus dan truk pengangkut para buruh.
Selain menuntut agar pemerintah segera menghapus sistem kerja kontrak dan segera menetapkan UMSK tahun 2017, jaminan kesehatan, para buruh juga mendesak KPK dan Mabes Polri untuk segera mengusut dugaan kasus korupsi yang melibatkan Bupati Mojokerto, Mustofa Kamal Pasa.
Sementara itu, akibat aksi konvoi blokade jalan yang dilakukan ribuan buruh,menyebabkan arus lalulintas di sepanjang jalur bypas Mojokerto sempat lumpuh total.(end/jpnn)