Butuh Perbaikan 35 Sabo Dam Merapi
jpnn.com - JAKARTA - Akibat letusan Gunung Merapi pada 2010 lalu, sebanyak 77 Sabo Dam atau penahan material letusan dari 244 Sabo Dam di wilayah Gunung Merapi mengalami kerusakan. Khawatir akan terjadinya longsoran material dari puncak Merapi, Kementerian Pekerjaan Umum (PU) melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Sumber Daya Air (SDA) mengebut perbaikan pada seluruh Sabo Dam yang rusak tersebut.
Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian PU, Danis H. Sumadilaga mengatakan bahwa hingga saat ini PU telah menyelesaikan perbaikan sebanyak 42 Sabo Dam. "Sehingga masih harus dilakukan perbaikan sebanyak 35 Sabo Dam lagi," kata Danis di Kementerian PU, Jumat (23/8).
Danis menerangkan bahwa pihaknya saat ini sedang bekerja keras untuk secepatnya menuntaskan perbaikan infrastruktur vital tersebut. Pasalnya Sabo Dam yang terdapat di sekitar Gunung Merapi berfungsi untuk pengendali atau penahan material yang terangkut oleh lahar.
Selain itu, Danis mengatakan bahwa kerusakan yang terjadi pada Sabo Dam tersebut disebabkan oleh luapan lahar sangat besar dan di luar perkiraan. "Perbaikan dan pembangunan sisa yang lainnya akan dituntaskan secepatnya, prosesnya dilakukan secara bertahap," ujar Danis.
Sementara itu, Direktur Bina Operasional dan Pemeliharaan Ditjen SDA Hartanto mengatakan bahwa dalam masterplan, direncanakan sebanyak 277 Sabo Dam akan dibangun di sekitar Merapi. Hingga sekarang, lanjut Hartanto, PU sudah membangun sebanyak 244 Sabo Dam. "Di tahun 2014 Ditjen SDA akan menganggarkan 550 miliar Rupiah untuk membangun 43 Sabo," ungkap Hartanto.
Lebih lanjut, Hartanto menjelaskan bahwa berdasarkan Masterplan 2001, telah dibangun sebanyak 244 Sabo Dam, yaitu di Provinsi Jawa Tengah di Kali Apu (5 buah), Kali Pabelan (18 buah), Kali Triing (6 buah), kali Senowo (8 buah), Kali Lamat (14 buah), Kali Blongkeng (15 buah), Kali Putih (22 buah), Kali Batang (10 buah), Kali Bebeng (12 buah), dan Kali Woro (12 buah).
"Sementara di Provinsi DI. Yogyakarta, di Kali Krasak 23 buah, Kali Boyong 56 buah, Kali Kuning 16 buah, Kali Opak 5 buah, dan Kali Gendol 22 buah," papar Hartanto. (dod)