Cak Imin Berstatus Panglima Santri, Semoga Jadi Wapres RI
jpnn.com, JEMBER - Puluhan ribu warga Nahdatul Ulama (NU) dan pendukung Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di Kabupaten Jember, Jawa Timur menobatkan Muhaimin Iskandar sebagai Panglima Santri. Tokoh yang beken disapa dengan panggilan Cak Imin itu digadang-gadang bisa menjadi wakil presiden sebagai representasi santri.
Penobatan Muhaimin sebagai Panglima Santri digelar di Alun-alun Jember, Minggu (5/11) jelang acara Jalan Sehat Bareng Santri. Sebelum jalan sehat dimulai, ada pembacaan deklarasi tentang penobatan ketua umum PKB itu sebagai Panglima Santri.
Deklarasi itu juga disertai ikrar untuk mendukung Cak Imin menjadi calon wakil presiden pada Pemilu 2019. "Kami Santri Indonesia mendorong dan mendukung Cak Imin mewakili kaum santri untuk bersedia maju menjadi wakil presiden Republik Indonesia. Saatnya santri memimpin," kata salah satu santri yang didaulat membacakan ikrar.
Seorang pengasuh pondok pesantren di Jember, Isa Sugianto mengatakan, Cak Imin telah memberi kontribusi nyata bagi perkembangan bangsa. Salah satu perjuangan Cak Imin yang patut dicatat adalah keberhasilannya memperjuangkan 22 Oktober sebagai Hari Santri Nasional.
“Jadi beliau sangat layak untuk kami jadikan sebagai panglima santri," kata Isa.
Hanya saja, Cak Imin tak mau buru-buru merespons aspirasi yang mendorongnya menjadi calon wakil presiden. Sebab, dia memilih fokus untuk memperjuangkan aspirasi kalangan santri terlebih dahulu.
"Untuk itu kita akan terus melakukan konsolidasi dan kita akan perjuangkan aspirasi para santri," kata Cak Imin yang dalam kesempatan itu mengenakan sarung dan berpeci.
Selain itu, PKB juga akan berupaya keras untuk mendulang suara pada Pemilu Legislatif 2019. "Kita menargetkan masuk dua besar dalam pileg mendatang," ujarnya.(rmo/jpg/jpnn)