Cak Imin Sebut Kontribusi JK bagi Nahdiyin Tak Signifikan
jpnn.com, BANTUL - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar makin bersemangat untuk bisa menduduki posisi wakil presiden (wapres) atau RI 2. Tujuannya adalah membawa aspirasi Nahdatul Ulama (NU) agar tak terus-menerus terpinggirkan.
Politikus yang akrab disapa dengan panggilan Cak Imin itu mengatakan, saat ini Wapres Jusuf Kalla memang berlatar NU. Namun, Cak Imin menyebut wapres yang kondang dengan inisial JK itu kurang berkontribusi terhadap nahdiyin.
"Termasuk full day school. Itulah yang kemudian menjadi pekerjaan rumah. Bayangkan Kalau wapresnya dari kader NU, tidak akan muncul kelelahan-kelelahan mengawalnya," kata Cak Imin dalam orasi politik di Kongres Ulama Nusantara; Konsolidasi Ulama NU se-DIY di Pondok Pesatren Al -Munawwir Krapyak, Kabupaten Bantul, Yogyakarta, Minggu (1/4).
Muhaimin menambahkan, PKB pada Pemilu Presiden (Pilpres) 2014 menjadi pendukung dan pengusung duet Joko Widodo-Jusuf Kalla. Salah satu pertimbangan bagi PKB adalah sosok JK yang menjadi pengurus NU.
"Sayangnya ketika terpilih JK sebagai wapres kontribusi kepada NU tidak terlalu signifikan," ucapnya.
Selain itu Cak Imin juga menilai perhatian pemerintah terhadap mutu dan daya saing pesantren masih kurang. Dia menegaskan, pesantren tidak cukup hanya dipuji dan dikunjungi, tapi juga harus diberdayakan melalui program konkret.
"Saya yakin, dengan dukungan nahdiyin dan terbentuk jumhur kuat dari ulama, tahun depan ada kader NU menjadi capres," ucapnya saat ditemui usai orasi politik.(dho/JPC)