Caleg Harus Berperan Aktif

Ikut Sosialisasikan Pemilu 2009

Kamis, 05 Februari 2009 – 15:56 WIB

BANTAENG--Tingginya potensi kesalahan mencoblos yang bisa menyebabkan surat suara tidak sah cukup mengkhawatirkan. Demi menekan potensi ini, caleg diharapkan bisa berperan aktif mensosialisasikan tata cara mencoblos yang benar.

"Potensi surat suara tidak sah ini harus menjadi consern para caleg PKB, disamping melakukan kampanye pemenangan untuk dirinya," tegas Sekertaris Jenderal DPP PKB, Lukman Edy, disela-sela Temu Wicara Alim Ulama NU dan Konsolidasi Calon Anggota Legislatif Partai Kebangkitan Bangsa Sulsel, di Ponpes Ma'arif Lasepang, Bantaeng, Kamis (5/2)

Merujuk sejumlah hasil survey, potensi kesalahan pencoblosan pada pemilu legislatif mendatang bisa menembus angka 70 persen. Hal ini cukup mengkhawatirkan pada kuantitas keterwakilan pemilih di legislatif sekaligus sia-sianya suara yang dipilih masyarakat. Lukman Edy yang juga menteri negara Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT) RI mengisahkan, simulasi pencoblosan yang dilakukan di Jakarta belum lama ini hanya menghasilkan 2 persen suara sah dari 100 orang pencoblos.

"Padahal sebelum masuk ke bilik suara itu, mereka sudah mendapat pendidikan singkat selama setengah jam terkait tata cara mencoblos yang benar," tandas Lukman Edy. Sekertaris Dewan Syuro DPP PKB M. Andi M. Ramly, mengakui besarnya kekhawatiran angka suara tidak sah pada pemilu legislatif mendatang. Uniknya, suara tidak sah ini dipastikan akan ancaman merugikan bagi semua caleg dari partai politik manapun. "Jadi, memang tidak salah kalau semua caleg ikut bertanggungjawab meminimalisir potensi tersebut," tandas Ramly. (ysd)