Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Calon Ponsel Lipat Samsung Bakal Lemah di Bagian Ini

Rabu, 19 September 2018 – 20:58 WIB
Calon Ponsel Lipat Samsung Bakal Lemah di Bagian Ini - JPNN.COM
Ilustrasi ponsel lipat Samsung. Foto: Samsung/JPNN.com

jpnn.com - Bukan rahasia umum jika Samsung ingin menghadirkan perangkat baru yaitu ponsel yang bisa dilipat. Bahkan Samsung berniat akan merilis ponsel terbarunya itu pada awal tahun 2019.

Dengan desain layar yang bisa dilipat, pantas rasanya jika perangkat itu memiliki ketangguhan yang mumpuni. Namun hal itu malah kebalikannya, laporan baru menyebutkan, kemungkinan ponsel baru Samsung akan hadir dengan beberapa kelemahan daya tahan yang besar.

Ponsel lipat Samsung yang bakal disebut Galaxy F akan menggunakan materai yang dirancang lebih keras di bagian depannya, hal itu untuk melindungi panel layar. Biasanya, ponsel premium dilengkapi dengan komponen pelindung layar Gorilla Glass.

Namun karena konsep lipat, solusi itu dinilai tak layak digunakan. Sebagai gantinya raksasa elektronik Korea Selatan itu menggunakan polyimida (PI) transparan baru yang dipasok oleh perusahaan Jepang, Sumitomo Chemical.

Dibandingkan dengan Gorilla Glass, pelindung baru itu memang diragukan kurang kuat. Kendati demikian, sifat plastiknya akan memungkinkan perangkat menjadi fleksibel dan tahan panas. Demikian lansir Phone Arena, Rabu (19/9).

Manurut ETNews, Corning sebagai pemasok Gorilla Glass telah mengembangkan solusi sendiri untuk ponsel berlayar lipat. Samsung tampaknya masih tetap mengadopsi PI transparan karena mereka menganggap teknologi Corning masih kurang maju.

Mengingat pembuatan ponsel lipat pertama Samsung masih belum dimulai, banyak kesempatan bagi pemasok lapisan pelindung layar berupaya meningkatkan solusinya semaksimal mungkin. (mg9/jpnn)

Bukan rahasia umum jika Samsung ingin menghadirkan perangkat baru yaitu ponsel lipat. Bahkan Samsung berniat akan merilis ponsel terbarunya itu pada 2019.

Redaktur & Reporter : Dedi Sofian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News