Cara Mongolia Menghormati Tamu Negara
Sabtu, 08 September 2012 – 18:18 WIB
Pertumbuhan ekonomi yang tinggi (17,3 persen pada 2011) juga membuat masyarakat Mongolia meningkat kesejahteraanya. Aneka mobil mewah sekelas Hummer, Range Rover, Mercedes hingga Cadillac dapat kita jumpai dengan mudah. Sayangnya infrastruktur jalan tidak mendukung. Ruas jalan di ibu kota Mongolia ini rata-rata sempit, hanya dua lajur di tiap jalur.
Ironisnya, tak ada separator jalan yang memisahkan arus mobil sehingga saat salah seorang pengemudi nakal berulah dan saling serobot, suasana makin kacau. Tentu saja rombongan Presiden SBY tak akan ketemu macet karena pengawalan polisi yang sirinenya meraung-raung membelah langit Ulan Batar.
Namun itu tidak berlaku bagi mobil staf yang berada di barisan belakang. Terkadang mesin tua van tak bisa bohong, dan “pasrah” untuk mengejar Rolls Royce yang membawa Presiden dan Ibu Negara. Beberapa van bahkan terpisah dari rangkaian hingga akhirnya terjebak traffic.