Cara Seniman Trotoar Depok Memperingati Sumpah Pemuda
jpnn.com, DEPOK - Kumpulan pengamen jalanan Kota Depok yang tergabung dalam Seniman Trotoar memperingati Hari Sumpah Pemuda dengan menggelar pertunjukan street orchestra di pertigaan Jalan Margonda-Juanda, Kecamatan Beji, Senin (28/10). Mereka juga membacakan Ikrar Sumpah Pemuda.
Salah satu pengurus Seniman Trotoar Teuku Gema Azansyah mengatakan, kegiatan ini adalah cara mereka memperingati Hari Sumpah Pemuda. Kemudian menjadi pengingat kepada para pengendara terhadap momen bersejarah bangsa.
Selain itu, kata dia, kegiatan ini juga bertujuan mengubah persepsi masyarakat terhadap musisi jalanan yang kerap distigma sebagai pengemis. “Karena tidak sedikit yang memiliki musikalitas yang bagus dan menghibur. Sumpah Pemuda merupakan momen penting bagi bangsa Indonesia,” katanya melalui keterangan tertulis, Selasa (29/10).
Dikatakan dia, ada hal penting dalam peringatan Sumpah Pemuda, yaitu Indonesia harus bersatu dalam kondisi apa pun. Sumpah Pemuda di era modern saat ini dimaknai sebagai upaya untuk menuju kemandirian Indonesia.
“Tantangan yang dihadapi saat ini tentu berbeda. Pada zaman sekarang, teknologi yang berkembang sangat pesat bisa membantu kemandirian Indonesia, tetapi jika salah menggunakannya justru akan membuat bangsa Indonesia tidak bisa berkembang,” paparnya.
Penasihat Seniman Trotoar Bowo menambahkan, kegiatan street orchestra sengaja dipilih untuk memperingati momentum Sumpah Pemuda, karena Komunitas Seniman Trotoar ingin mengubah pandangan tentang komunitas mereka, yang mungkin dianggap sebelah mata.
“Kami ingin banyak belajar. Oleh karena itu, kami mengajak juga beberapa teman dari berbagai unsur,” kata Bowo didampingi wakilnya Denny Romulo Hutauruk. (mg11/jpnn)