Catat, Sangat Mungkin Jokowi dan Prabowo Berduet di Pilpres 2019
jpnn.com - JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) belakangan ini terlihat akrab dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Padahal, keduanya berseteru pada pemilu presiden 2014 silam.
Politikus PDI Perjuangan Maruarar Sirait yang dikenal dekat dengan Jokowi pun memiliki penilaian tersendiri soal kedekatan mantan Gubernur DKI itu dengan Prabowo. Ara -sapaan akrab Maruarar- menilai Jokowi dan Prabowo telah menunjukkan sikap yang patut diteladani tentang persahabatan yang tetap terpelihara meski sempat terlibat dalam persaingan.
"Pilpres 2014 itu paling keras dalam sejarah pilpres. Manuvernya luar biasa. Pengerahan massanya luar biasa, sosmed-nya juga luar biasa," ujar Ara di sela-sela diskusi Lembaga Survei Indonesia (LSI) di Jakarta, Kamis (15/12).
Ara -sapaan Maruarar- bahkan punya gambaran soal kemungkinan Jokowi dan Prabowo berduet di pemilu 2019. "Ini role model, waktunya bertarung ya bertarung, setelah itu selesai. Bisa saja nanti 2019 Prabowo-Jokowi satu paket," pungkasnya.
Seperti diketahui, mulanya Jokowi mengunjungi rumah Prabowo di Hambalang, Bogor, Jawa Barat pada penghujung Oktober silam. Selanjutnya Prabowo membalas kunjungan Jokowi dengan berkunjung ke Istana Negara pada pertengahan November lalu.
Lagi-lagi, Jokowi dan Prabowo pamer kemesraan saat bertemu di Bali. Pada 8 Desember lalu, Jokowi menghadiri pembukaan Kejuaraan Pencak Silat for The World: The 17 th World Championship and Festival di GOR Lila Bhuana, Denpasar yang diinisiasi Persekutuan Pencak Silat Antar Bangsa (Persilat) pimpinan Prabowo.(rmol/jpg/ara/jpnn)