Catatan Ketua MPR: Menghayati Berkah Idulfitri Bagi Harmonisasi Kehidupan Bersama
Oleh: Bambang SoesatyoKhusus Pemilu 2024 ini, akhir dari rangkaian prosesnya berdekatan dengan bulan suci Ramadan, bulan penuh rahmat.
Penghayatan sepenuh hati semua komunitas terhadap hakekat makna bulan suci Ramadhan mendorong setiap orang untuk fokus pada olah rohani.
Kehendak dan niat tulus setiap pribadi untuk instrospeksi di sepanjang bulan Suci Ramadan akan memunculkan kesadaran untuk menerima dan menyerap yang baik dan benar, serta mengakhiri segala sesuatu yang salah.
Kesadaran yang demikian mendorong setiap orang dengan lapang dada memaafkan atau mengampuni sesama, dan sebaliknya memohon maaf kepada pihak lain untuk salah yang disengaja maupun tidak disengaja.
Hati lembut yang melahirkan niat tulus untuk saling memaafkan dan mengampuni akan menjadi kekuatan besar yang mampu mengakhiri disharmoni antar-komunitas, dan juga mengakhiri sekat-sekat karena beda pilihan politik.
Dari titik itulah kehidupan bersama memulai lembaran baru dan harapan akan masa depan yang lebih baik.
Fakta tentang begitu banyak komunitas terlibat dalam rivalitas sengit selama persiapan hingga hari pelaksanaan Pemilu 2024 tak perlu ditutup-tutupi.
Adalah fakta juga bahwa rivalitas itu masih menyisakan persoalan hingga saat ini.