Catatan Ketua MPR RI: Berproses Mewujudkan Kekebalan Komunitas
Oleh: Bambang SoesatyoIbarat sebuah pertaruhan, kekebalan komunitas untuk semua masyarakat Indonesia harus bisa diwujudkan, karena SARS-CoV-2 masih akan ada dalam kehidupan setiap komunitas kendati vaksinasi corona sudah dilaksanakan.
Lagi pula, sukses mewujudkan kekebalan komunitas dari ancaman SARS-CoV-2 akan menguntungkan semua orang dan dari semua usia.
Sebagaimana sudah ditegaskan Presiden Jokowi bahwa terwujudnya kekebalan komunitas berkat vaksinasi akan menjadi titik balik dari krisis kesehatan akibat pandemi Covid-19 sejak awal tahun 2020.
Terwujudnya kekebalan komunitas akan mendorong keberanian masyarakat untuk memulai lagi semua kegiatan produktif. Anak serta remaja bisa kembali belajar di sekolah atau kampus. Dan, tentu saja terbuka ruang bagi kerja pemulihan ekonomi yang kini masih terperangkap resesi.
Vaksinasi masyarakat untuk mewujudkan kekebalan komunitas di dalam negeri praktis menjadi sebuah pekerjaan besar yang bisa saja tidak mudah.
Target jumlah orang yang disuntik vaksin corona mencapai 181,5 juta jiwa, dan per orang harus menerima dua kali suntikan.
Artinya, tak hanya butuh tenaga kesehatan dalam jumlah banyak, tetapi juga butuh waktu yang relatif tidak sebentar.
Belum lagi jika memperhitungkan faktor ketersediaan vaksin. Untuk mewujudkan kekebalan komunitas itu, Indonesia butuh 426 juta dosis vaksin. Jumlah ini dipesan dari empat produsen di beberapa negara.