Cawapreskan Dahlan atau Marzuki, Prabowo Makin Kokoh
jpnn.com - JAKARTA - Prabowo disarankan memilih salah satu dari dua peserta konvensi calon presiden Partai Demokrat yakni Dahlan Iskan atau Marzuki Alie. Kedua orang ini dengan kelebihannya masing-masing akan memperkuat Prabowo. Dahlan raja media dan pemenang konvensi tentu akan membuat Prabowo makin kokoh.
Hal tersebut dikatakan pengamat politik dari Universitas Indonesia, Muhammad Budyatna, saat dihubungi wartawan, Senin (19/5). "Dengan jaringan medianya dan dukungan masyarakat minimal dari hasil survei, Dahlan akan bisa mengangkat Prabowo," kata Guru Besar UI ini.
Begitu juga dengan Marzuki Alie. Menurut Budyatna, tentu para kader Partai Demokrat akan siap bekerja untuk Prabowo-Marzuki karena faktanya kader-kader PD menyukai Marzuki.
"Kalau Marzuki yang dipilih, maka mesin PD akan hidup dan berjalan. Marzuki juga dapat dimanfaatkan untuk mendapatkan dukungan penuh dari PD, karena kalau Marzuki menang, bisa saja dia mengambil alih posisi Ketua Umum PD seperti halnya JK di Golkar," jelasnya.
Dengan demikian lanjutnya, Prabowo juga tidak perlu khawatir mengenai dukungan PD di parlemen nanti. Karena menurut Budyatna, kalau Marzuki jadi wapres dan mengambil alih PD, suara PD di DPR bisa diambil.
"Marzuki juga memiliki kesamaan dengan JK karena dia orang yang tersingkir di partai. Saat rapimnas, Marzuki tidak duduk di samping SBY, padahal posisinya wakil ketua majelis tinggi atau wakilnya SBY. Mengambil alih Marzuki berarti mengambil suara orang-orang yang tidak suka SBY baik di masyarakat maupun di partai," tegasnya.
Terakhir Budyatna mengingatkan Prabowo tidak mengambil Golkar ke dalam mitra-koalisi, karena siapapun yang bekerjasama dengan Ketua Umum PG, Aburizal Bakrie (Ical) saat ini pasti akan kalah.
"Jadi meski Ical tidak jadi capres atau cawapres, dia masih Ketua Umum Golkar. Dia tidak disukai rakyat dengan berbagai kasusnya yang paling menonjol ada lumpur Lapindo. Kalau Ical diajak kerja sama, maka orang yang mengajak kerja sama tidak akan disukai oleh rakyat," pungkasnya.(fas/jpnn)