Cegah Karhutla, BPBD Kalbar Mulai Patroli Udara Menggunakan Helikopter
jpnn.com - PONTIANAK - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalimantan Barat melaksanakan patroli udara yang dikendalikan satuan tugas udara untuk mencegah kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayah provinsi itu.
BPBD Kalbar mengoperasikan Helikopter Bell 206 PK dengan wilayah sasaran Kota Singkawang, Kabupaten Kubu Raya, Bengkayang, dan Sambas. Sementara operasi udara dengan Helikoper AS 250 wilayah sasarannya ialah Kabupaten Kubu Raya, Ketapang, dan Kayong Utara.
"Penetapan wilayah operasi ini didasarkan bahwa di wilayah tersebut terdapat titik panas yang patut diwaspadai," kata Ketua Satgas Informasi Bencana BPBD Provinsi Kalbar Daniel di Pontianak, Sabtu (16/6).
Dia menjelaskan apabila dalam patroli udara tersebut ditemukan kebakaran, maka satgas udara akan menyampaikan informasi bahwa perlu dilakukan operasi pemadaman. Daniel menambahkan jika wilayah sulit karena tidak ada sumber air dan tak dapat dilewati kendaraan, maka akan dilaksanakan pengeboman air.
Apabila masih ada sumber air dan lokasi dapat akses dengan baik, maka satgas darat akan melakukan operasi pemadaman. "Helikopter MI 8 UR untuk bom air sudah disiagakan sewaktu-waktu dapat digerakkan untuk melakukan pemadaman," kata dia.
Pihaknya mengimbau masyarakat atau petani yang memiliki lahan di area terbuka untuk memberikan tanda patok berupa bendera atau kain berwarna di empat penjuru, supaya petugas patroli udara dapat mengenal bahwa lahan itu milik petani yang sedang buka lahan untuk bercocok tanam.
"Kami juga mengajak semua pihak untuk bersama mencegah terjadinya karhutla," pungkasnya. (antara/jpnn)