Cetak Gol Indah, Cahill tak Menyesal Tinggalkan Piala Dunia
jpnn.com - PORTO ALEGRE - Australia memang sudah pasti tersingkir dari perhelatan akbar Piala Dunia Brasil 2014. Namun tim asuhan Ange Postecoglou ini mencuri perhatian publik sepakbola dunia dengan penampilan mereka yang spartan dari dua laga yang mereka lalui.
Bahkan dalam laga melawan Belanda, Rabu (18/6) malam mereka hampir saja menang dengan keunggulan 2-1. Namun Australia akhirnya harus menyerah setelah Robin Van Persie dan Memphis Depay mencetak gol kemenangan untuk Belanda.
Namun demikian, meski harus angkat kaki lebih dulu dari Piala Dunia, gelandang Socceros (julukan Australia) Tim Cahill tetap merasa bangga. Pemain 34 tahun ini mengakui ini adalah penampilan terbaik dalam karirnya.
Pemain New York Red Bulls tersebut mencetak satu gol indah untuk menyamakan kedudukan menjadi 1-1 di babak pertama. "Itu adalah gol yang fantastik. Itu adalah yang terbaik dalam karir saya. Saya tidak akan pernah melupakannya," ujar Cahill di situs resmi FIFA, Kamis (19/6).
Laga ini sendiri menjadi partai terakhir Cahill di Piala Dunia kali ini. Pasalnya pemain tengah 34 tahun tersebut terkena akumulasi kartu kuning. Inilah yang membuatnya tidak bisa tampil di laga terakhir Australia melawan Spanyol.
"Saya tahu, sekarang semuanya sudah berakhir bagi saya, tapi saya meninggalkan (piala Dunia) tanpa penyesalan," sambungnya. "Ini adalah era baru bagi sepakbola Australia, dan terimakasih untuk laga hari ini, kami telah meraih simpati dari seluruh dunia," pungkasnya. (zul/jpnn)