China Cinta Damai dan Palestina, tetapi Ogah Kecam Rusia
jpnn.com, BEIJING - China mengeklaim sebagai negara cinta damai dan antipenjajahan dengan cara memberi dukungan kepada rakyat Palestina. Namun, di sisi lain, negara komunis terbesar di dunia itu terus mendukung invasi Rusia terhadap Ukraina.
Menteri Luar Negeri China Wang Yi menegaskan dukungan negaranya kepada rakyat Palestina di depan para menteri luar negeri negara-negara anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) yang sedang bersidang di Islamabad, Pakistan.
"China akan terus berdiri tegak bersama rakyat Palestina. Sejak awal, China mendukung konferensi perdamaian internasional guna mendorong penyelesaian masalah Palestina secara adil," kata Wang dalam keterangan tertulis dari Kementerian Luar Negeri China (MFA) di Beijing, Kamis.
Ia mengatakan bahwa pemerintah China tidak akan pernah melupakan peristiwa saat Aljazair dan negara-negara lain bersama-sama mengajukan resolusi di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Hampir 30 negara Islam dengan tegas mendukung dan membawa China kembali ke PBB pada 1971.
"Begitu juga dengan isu Palestina yang menjadi perhatian utama dunia Islam, China tidak pernah ragu-ragu atau bahkan tidak pernah absen dalam mendukung Palestina," katanya.
China sampai saat ini tidak pernah mengecam invasi Rusia ke Ukraina yang sudah menewaskan ribuan warga sipil. Sikap yang sama juga diambil Israel.
Jangankan mengecam, Beijing terus memberikan bantuan kepada Rusia yang kini tengah tertekan sanksi ekonomi negara-negara Eropa dan Amerika Serikat serta sekutunya. (ant/dil/jpnn)