Co-Captain Timnas AMIN Berbagi Inovasi Teknologi dengan Petani Pangalengan
"Dengan memanfaatkan Internet of Things (IoT) sebagai alat bantu pemantauan, kita dapat menggunakan sensor pada tanaman untuk mendeteksi kondisi lingkungan seperti kelembapan tanah, suhu, dan kelembapan. Data dari sensor dikirim melalui internet ke sistem cerdas yang melakukan analisis, sehingga membantu petani mengoptimalkan keputusan seperti irigasi otomatis dan pemberian nutrisi sesuai kebutuhan tanaman," ujar Leon, Rabu (29/11).
Dia juga menekankan pentingnya pelatihan bagi petani dan peternak untuk menguasai teknologi.
"Dengan pelatihan intensif, petani dan peternak dapat menggunakan berbagai aplikasi penunjang, seperti aplikasi pemantau iklim, precision farming, dan adopsi pola pikir berbasis data atau data driven untuk lebih produktif," tambahnya.
Leon pun menyoroti tata kelola perdagangan dengan memanfaatkan teknologi.
"Pemerintah dapat memantau distribusi kebutuhan pangan dan melakukan pencocokan antara petani dan peternak dengan daerah yang membutuhkan. Inisiatif ini sejalan dengan rekam jejak program yang telah dilakukan oleh Pak Anies di Jakarta bersama petani di Ngawi, Jawa Timur,” ujarnya.
Saat itu, di bawah Gubernur Anies Baswedan, Pemprov DKI Jakarta melalui Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT Food Station Tjipinang Jaya melakukan kerja sama antardaerah guna mencukupi pasokan dan menyeimbangkan ketersediaan pangan.
“Dikenal dengan sistem resi gudang, petani dapat memiliki kepastian terkait harga produk mereka. Selain itu, dengan menyimpannya di resi gudang, mereka juga bisa memanfaatkan untuk mengambil pinjaman pembiayaan dari lembaga keuangan," tutup Leon. (jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini: