Cok Is Wakili Indonesia di Belarus

jpnn.com - JAKARTA – Hampir dua minggu Putri Indonesia Pariwisata 2013 Cok Istri Krisnanda berada di Minsk, Belarus. Perempuan manis kelahiran Bali ini tengah berlaga dalam kontes kecantikan Miss Supranational 2013. Karantina dilaksanakan sejak 17 Agustus lalu hingga malam final nanti, 7 September. Melalui surat elektronik, Cok Is menceritakan kegiatannya. Juga pengalamannya mengunjungi tempat bersejarah di sana.

Cok Is tinggal satu kamar dengan kontestan asal Myanmar Khin Wint Wah, 19. Itu adalah kali pertama Indonesia mengirimkan wakilnya ke sana. Kali pertama juga bagi Cok Is mengunjungi negara yang terletak di pusat Eropa tersebut.
’’Excited banget sih. Seru. Sejauh ini tidak mengalami kesulitan selama menjalani masa-masa karantina,’’ kata dia.

Mengenai makanan, Cok Is, terhitung melahap semua menu yang disediakan panitia. ’’Enak-enak. Nggak ada masalah juga sih sama makanan. Doyan semua,’’ terangnya. Begitu juga cuaca. Menurut dia, semua bisa dia terima. Cok Is sudah menjalani beberapa sesi pemotretan dan pembuatan video. Awalnya, dia berpikir bahwa di sana cuaca dingin. ’’Ternyata, nggak,’’ sambungnya.

Selama di sana, cukup banyak agenda tur. Mulai mengelilingi Kota Minsk hingga mengenali kebudayaannya. Misalnya, ketika mengunjungi Lida. Di sana Cok Is dan seluruh kontestan diajak ke tempat pelatihan menunggang kuda dan kastil tua. Mereka juga diajak ke Polotsk, salah satu daerah di Belarus.

Ada cerita menarik ketika dia berada di sana. Pada saat mengunjungi gereja ortodoks di Polotsk, ada peraturan soal pakaian yang harus mereka taati. ’’Kalau mau masuk gereja, harus pakai penutup kepala dan rok,’’ jelasnya.

Cok Is membawa banyak gaun rancangan desainer lokal ke Belarus. Tak ketinggalan baju yang dibuat dari kain tradisional Indonesia. Sebut saja batik, songket Bali, dan sebagainya. Begitu juga dengan aksesori. Dalam kontes kali ini, dia akan mengangkat Dayak dalam busana national costume. Karena itu, dia membawa beragam aksesori seperti kalung, anting, dan gelang. ’’Saya juga bawa gelang Dayak. Saya bawa cukup banyak. Ada 50 biji. Itu akan saya bagikan kepada teman-teman kontestan. Untuk suvenir,’’ ujarnya. (jan/c6/ayi)