Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Cuaca Buruk, Dephub Warning Maskapai Udara

Minggu, 15 Februari 2009 – 11:13 WIB
Cuaca Buruk, Dephub Warning Maskapai Udara - JPNN.COM
JAKARTA - Hujan deras disertai angin kencang dan badai yang tak menentu membuat pemerintah khawatir akan keselamatan transportasi udara. Direktorat Jendral Perhubungan Udara Departemen Perhubungan RI sudah mengingatkan masakapai penerbangan dan bandar udara di Indonesia untuk terus waspada terhadap cuaca buruk.

Direktur Angkutan Udara Ditjen Hubud Dephub, Tri S Sunoko menyatakan, warning (peringatan) itu sebagai antisipasi penerbangan domestik dan internasional bila cuaca tak kunjung normal kembali. ”Ya, sekarang ini cuaca masih dikatagorikan tak menentu. Pak Budhi (Dirjen/Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Budhi M Suyitno) sudah kasih surat agar dalam cuaca demikian seluruh airlines dan bandara (bandar udara) tetap waspada,” tegas Tri S Sunoko, kepada JPNN, di Jakarta.

Dalam surat dari Direktorat Perhubungan Udara itu, terang Tri, Dephub meminta seluruh maskapai dan bandara lebih mengutamakan aspek keselamatan terkait cuaca buruk. ”Secara lugas dalam surat pak Dirjen mengutarakan agar seluruh maskapai dan bandara mengamati cuaca yang demikian tak menentu ini, maskapai dan bandara diminta untuk mengutamakan aspek keselamatan, mengamati cuaca, serta berkoordinasi dengan BMKG (badan meteorologi, klimatologi, dan geofisika),” bebernya.

Selama cuaca masih buruk, kata Tri, surat peringatan tersebut tetap berlaku. ”Sebetulnya surat (peringatan) itu berlaku seterusnya. Kan surat itu sudah dikeluarkan awal bulan lalu (Januari 2009), tapi hingga sekarang belum dicabut. Memang surat itu tidak terbatas, tergantung cuaca, mencermati cuaca yang tidak menentu. Intinya, secara umum Dirjen minta agar mereka (maskapai dan bandara) lebih hati-hati (menerbangkan pesawat),” tegasnya.(gus/jpnn)

JAKARTA - Hujan deras disertai angin kencang dan badai yang tak menentu membuat pemerintah khawatir akan keselamatan transportasi udara. Direktorat

Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close