Dahlan Enggan Tanggapi Isu Merpati Sengaja Dipailitkan
jpnn.com - JAKARTA -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan enggan menanggapi kabar adanya skenario penyelamatan PT Merpati Nusantara Airlines (MNA) yang sengaja akan dipailitkan. Seperti yang diungkap oleh Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Herry Bakti.
"Saya enggak tahu, kabar itu dari mana?," aku Dahlan usai menghadiri rapat koordinator (Rakor) di Gudang Bulog, Jalan Perintis Kemerdekaan, Kelapa Gading, Jakarta, Rabu (22/1) petang.
Pria asal Magetan ini lantas menyarankan awak media untuk mengkonfirmasi kabar itu pada Kementerian Perhubungan. "Ya tanya sama yang bicara itu pada anda (wartawan-red) kalau percaya," tuturnya.
Sampai saat ini dikatakan Dahlan, tak ada perkembangan terbaru dari upaya penyelamatan Merpati. "Enggak ada yang baru, masih sama fokus pada menjalankan bisnis plan," sebut mantan Dirut PLN ini.
Sebelumnya, Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Herry Bakti membeberkan rencana baru untuk menghidupkan kembali maskapai perusahaan pelat merah itu. Dikatakan Herry, dalam bisnis plan (rencana bisnis) yang baru, Merpati sengaja dipailitkan.
"Merpati itu harus solusi dari BUMN, proses bisnis dibangkrutkan tapi, ada prosesnya. Mereka dikecilkan bertahap dan sudah disetujui oleh PPA (PT Perusahaan Pengelola Aset)," aku Herry saat ditemui di Ritz Carlton, Pasific Place, Jakarta, Senin (21/1) malam.
Masih kata Herry, sesuai Undang Undang kepailitan maka nanti aset Merpati akan disita dan utang perseroan menjadi lunas. Nah setelah utangnya lunas, Merpati disebut akan mendapat PMN (Penyertaan Modal Negara) dan membentuk Merpati baru. (chi/jpnn)