Daihatsu Siapkan LCGC Keluarga

Jumat, 18 April 2014 – 09:14 WIB

jpnn.com - BOGOR - Setelah sukses meluncurkan mobil murah ramah lingkungan (low cost green car/LCGC) dengan jenis city car, PT Astra Daihatsu Motor (ADM) tengah menyiapkan model lain. Salah satu yang dikaji serius adalah LCGC dengan model multipurpose vehicle (MPV) atau mobil serbaguna.

Direktur Pemasaran PT Astra Daihatsu Motor (ADM) Amelia Tjandra mengatakan, LCGC model MPV bisa menjadi alternatif baru untuk memenuhi kebutuhan konsumen di tanah air. Namun dia tidak menjelaskan lebih jauh tentang detail LCGC MPV tersebut.

"Kami ingin menghadirkan LCGC mobil keluarga. Itu sedang dimatangkan," ujarnya kemarin (17/4).

Menurut dia, pada awal peluncuran Daihatsu Xenia akhir tahun 2003 lalu, harganya juga relatif murah, yaitu sekitar Rp 77 juta. Angka itu setara dengan harga LCGC Daihatsu Ayla saat ini. Namun Xenia kini tidak bisa disebut lagi menjadi mobil murah. "Sekarang Xenia sudah di atas Rp 100 juta per unit. Punya pasar sendiri, yaitu Low MPV," katanya.

Sementara itu Chief Operation Officer PT. Astra International-Daihatsu Sales Operation Toto Suryana Wijaya mengatakan, pihaknya juga bisa mengandalkan penjualan MPV semi-bonnet (tanpa moncong) seperti Daihatsu Luxio. "Kalau dari data, pasar MPV semi-bonnet ini cukup besar. Tahun lalu 19 ribu unit," terangnya.

Dengan mengandalkan produk terbarunya, New Luxio, pihaknya optimistis bisa meraih 30-35 persen pangsa pasar MPV semi-bonnet tahun ini. Sebab, New Luxio dibangun lebih elegan dengan perubahan pada sisi desain dan penambahan fitur."Kami targetkan New Luxio ini dapat terjual 500 unit perbulan atau sekitar 6.000 unit pertahun," katanya.

Di kuartal I 2014, PT Astra Daihatsu Motor (ADM) berhasil menjual 51.448 unit kendaraan, meningkat 21,9 persen dibanding periode yang sama.tahun 2013 sebanyak 42.197 unit.

Dari jumlah itu New Luxio yang baru diluncurkan pada 19 Februari lalu berhasil terjual sebanyak 1.168 unit atau menyumbang 2,3 persen dari total penjualan. "Itu spektakuler untuk penjualan dalam waktu hanya 40 hari," katanya. (wir/sof)