Dana Ilmu Pengetahuan Indonesia Kesulitan Cukurkan Dana Penelitian
Rahardjo mengatakan bahwa DIPI sudah memberikan dana Rp 12 miliar tahun ini bagi penelitian yang dilakukan sebagai bagian dari kerjasama antara universitas di Indonesia dan di Inggris.
Program ini juga didukung oleh Newton Fund, sebuah badan pengembangan penelitian dari Inggris.
Sumber pendanaan terbatas
Para peneliti di Indonesia biasanya menggantungkan diri dari dana penelitian tahunan yang dianggarkan lewat APBN, dimana Indonesia hanya mengganggarkan 0,08 persen dari Produk Domestik Bruto (GDP) untuk dana penelitian.
(Negara-negara maju menghabiskan lebih dari 1 persen dari GDP untuk penelitian setiap tahunnya.
Selain kecilnya anggaran dana penelitian, jurnal Nature menulis bahwa beberapa peneliti mengatakan bahwa proses pemberian dana yang dilakukan beberapa kementerian termasuk Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi, kepada universitas atau badan penelitian, tidak bersifat terbuka dan transparan.
Syarif Hidayat dari Kementerian Keuangan membantah bahwa proses pengalokasian dana anggaran tidak terbuka, dan mengatakan kementeriannya mencoba mencari cara agar dana penelitian bisa diberikan selama beberapa tahun.
DIPI didirikan untuk mengatasi masalah ini dan mendukung penelitian jangka panjang.
Lembaga tersebut mencontoh apa yang terjadi di tempat lain seperti di Amerika Serikat yang memiliki Yayasan Sains Nasional, dengan prinsip bahwa penelitian yang layak adalah penelitian yang sudah dikaji oleh neliti lainnya yang disebut sistem independent peer review.