Dana Kampanye Gerindra Terbesar, PKPI Terkecil
jpnn.com - JAKARTA – Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Ferry Kurnia Rizkiyansyah mengatakan, 12 partai politik peserta pemilu nasional telah menyerahkan laporan awal dana kampanye yang akan digunakan pada pemilu legislatif 9 April 2012. Dari laporan itu diketahui bahwa dana kampanye Gerindra tercatat paling besar, sedangkan PKPI bisa dibilang paling minim.
“Hari ini parpol seluruhnya telah menyerahkan laporan awal dana kampanye. Di dalamnya dijelaskan juga penerimaan sumbangan periode kedua dan rekening khusus dana kampanye,” ujarnya di Jakarta, Minggu (2/3).
Menurut Ferry, laporan awal dana kampanye dari parpol-parpol mulai diserahkan ke KPU sejak Jumat (28/2) lalu, dimulai oleh PDI Perjuangan dan Partai Bulan Bintang. Kemudian pada Sabtu (1/3) menyusul Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Nasdem.
Sementara Minggu (2/3) ada enam partai lainnya datang menyerahkan laporan, yakni Partai Gerindra, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Amanat Nasional (PAN), Golkar, Hanura dan Partai Demokrat.
Dari laporan ke KPU itu bisa disusun peringkat parpol berdasarkan jumlah dana awal kampanye. Gerindra tercatat memiliki dana kampanye terbesar, yakni Rp 306 miliar. Di posisi kedua ada Partai Demokrat dengan Rp 268 miliar.
Selanjutnya PDIP di posisi ketiga dengan dana kampanye sebesar Rp 220 miliar. Kemudian ada Golkar di urutan keempat dengan dana kampanye Rp 174 miliar. Sedangkan PAN di urutan kelima dengan dana kampanye Rp 170 miliar.
Sedangkan Hanura yang tengah jor-joran iklan di televisi, melaporkan dana kampanyenya sebesar Rp 140 miliar. Kemudian secara berurutan adalah Partai NasDem (Rp 97 miliar), PKS (Rp 82 miliar), PKB (Rp 69 miliar), PBB (Rp 47,6 miliar) dan terakhir PKPI (Rp 29 miliar).
Jumlah dana kampanye seluruh parpol yang dilaporkan merupakan total dari laporan penerimaan tahap pertama 27 Desember 2013 lalu, ditambah laporan penerimaan Maret 2014. Jumlah ini kemungkinan masih akan terus bertambah, karena sejumlah parpol mengaku ada beberapa caleg belum menyerahkan laporan penggunaan dana kampanyenya.(gir/jpnn)