Dapat Penghargaan, AKBP Untung Punya Satu Permintaan
jpnn.com - JAKARTA - AKBP Untung Sangaji tidak menyangka aksi heroiknya bersama sejumlah rekannya dalam menumpas teroris di kawasan Sarinah, 14 Januari lalu, akan dihargai dengan sebuah penghargaan.
Untung cs memperoleh penghargaan dari Hendropriyono Strategy Consulting (HSC) yang didirikan mantan Kepala BIN, Hendropriyono. Meski begitu, pria berdarah Ambon itu enggan berbangga diri. Menurutnya, sudah jelas, salah satu tugas polisi adalah untuk menangkap pelaku teror.
“Kami berterima kasih walau pun tidak berharap mendapat ini. Kami kan melakukan kewajiban kami. Ini sudah cukup. Apa yang kami lakukan ini kan pilihan untuk masyarakat. Yang penting menyelamatkan. Tujuan kami itu,” ujar Untung usai menerima penghargaan di Jakarta Pusat, Minggu malam (31/1).
Dalam acara itu hadir Kapolri Jenderal Badrodin Haiti, mantan Wapres Try Sutrisno, Kapolda Metro Jaya Irjen Tito Karnavian dan Kabareskrim Komjen Anang Iskandar. Termasuk Mensos Khofifah Indar Parawansa dan Ketua DPR Ade Komaruddin.
Untung mengatakan, saat ini yang sangat diharapkannya dan anak buah adalah modernisasi senjata. Pasalnya, saat ini kepolisian masih memakai senjata jenis lama. Ia memakai senjata jenis FN keluaran tahun 1911. Senjata itu dipakai pada perang dunia pertama.
“Ipda Tamat Suryani yang ikut penangkapan senjatanya revolver. Peluru saya isinya 7, dia isinya 6. Ini harus diperbarui biar kami tambah semangat,” imbuh Untung yang datang bersama rekannya, Ipda Tamat. Keduanya bersama melumpuhkan teroris di kawasan Sarinah dengan senjata apa adanya.
Menurutnya, senjata baru saat ini lebih baik untuk digunakan Polri. Pasalnya terdapat 15 peluru yang tersedia. Dibanding senjata model lama.
“Kami tidak banyak permintaan. Hanya minta senjata diperbarui supaya lebih bagus dan semangat lagi,” tandas Untung. (flo/jpnn)