Dari Keributan Keita Vs Pepe Hingga Bendera Palestina
jpnn.com - DALLAS - Bentrok AS Roma melawan Real Madrid, Rabu (30/7) dalam lanjutan International Champions Cup (ICC) 2014 di Dallas memunculkan keributan antar pemain bahkan sebelum laga itu berlangsung.
Gara-garanya adalah gelandang Roma Seydou Keita yang menolak berjabatan tangan dengan bek Real Madrid Pepe. Tak cuma menolak berjabat tangan, Keita bahkan sempat melemparkan botol minuman ke arah Pepe menyusul adu mulut yang terjadi antara keduanya.
Upaya beberapa pemain kedua tim menjadi penengah tak membawa hasil. Pepe dikabarkan melakukan provokasi, namun tak jelas benar apa yang diucapkan bek Portugal tersebut.
Perseteruan Pepe-Keita berakar pada rivalitas antara Real Madrid dan Barcelona. Gelandang berusia 34 tahun itu pernah memperkuat Barcelona pada 2008-2012. Konflik keduanya terpicu ketika Keita menuduh Pepe melakukan aksi rasisme terhadapnya. Pepe pernah memanggil mantan pemain Valencia itu dengan sebutan monyet saat Piala Super Spanyol 2011.
Melalui Twitter, Keita menjelaskan kronologi kejadian tersebut. "Dia (Pepe) memanggil saya monyet saat pertemuan Real-Barca (2011). Saya tidak menyalaminya dan dia kembali mengejek saya, jadi saya lemparkan botol kepadanya," tulis Keita di akun Twitter pribadi.
Di luar pertengkaran Keita dan Pepe, laga antara juara Liga Champions dan runner-up Serie A musim lalu itu memang diwarnai banyak gangguan. Ketika pertandingan memasuki menit ke-87, misalnya, sekitar 20 fans, kebanyakan anak muda, berlari memasuki lapangan. Salah seorang di antaranya membawa bendera Palestina.
Ada pula yang menyempatkan diri ber-selfie ria dengan Isco, gelandang Real Madrid. Para pemain, pelatih, dan ofisial kedua tim memilih membiarkan saja aksi para suporter tersebut sampai satu per satu berhasil diamankan oleh petugas dan pertandingan pun dilanjutkan. Di akhir laga, AS Roma menang 1-0. (cak/ttg/adk/jpnn)