Dari Menkumham Hingga Jaksa Agung Puji Bambang Soesatyo
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna Hamongan Laoly, mengapresiasi buku Ngeri-Ngeri Sedap karya Ketua Komisi III DPR Bambang Soesatyo.
Buku ke-13 politikus Partai Golkar yang karib disapa Bamsoet itu diluncurkan Minggu (10/9) di sebuah kafe bilangan Jakarta Selatan. "Buku banyak catatan kritis, tidak perlu diragukan kualitas buku ini. Keep writing karena tulisan menginspirasi," kata Yasonna memberi pesan kepada Bamsoet.
Menteri asal PDI Perjuangan itu mengatakan, Bambang yang punya hobi macho ternyata punya sisi kemanusiaan yang baik. "Beliau kolektor senjata, motor besar, tapi sentuhan kemanusiaan sangat dalam. Jadi yang macho juga jalan, menembak, dalam segala hal itu ahlinya beliau," papar Yasonna.
Dia mengatakan, jika berbicara dan mengeluarkan pemikiran politiknya, Bamsoet sangat tajam. Terlebih lagi ketika terjadi kemelut dualisme Partai Golkar, Bamsoet kerap mengkritik Yasonna. Tapi, kata dia, meski kerap dikritik Bamsoet, tidak mengurangi persahabatan mereka.
"Kami beda pendapat banyak hal. Beberapa waktu kemudian bertemu, makan malam, semua kami berkomunikasi. Kalau kami membangun cara komunikasi politik demikian saya yakin bangsa ini menjadi lebih baik," pungkasnya.
Jaksa Agung Prasetyo juga memuji Bambang. Menurut dia, Bambang bisa menuangkan gagasan dan pikirannya dengan baik. "Bamsoet luar biasa," katanya.
Menurut dia, Bamsoet ibaratkan pohon yang ada daun, putik dan buah. "Kalau Mas Bambang adalah putiknya. Kalau daun akan berganti daun, putik berganti buah," katanya.
Lebih lanjut dia mengucapkan selamat ultah buat Bamsoet. Beda dengan Kapolri Jenderal Tito Karnavian, Prasetyo justru melihat Bamsoet seperti pria berusia 25 tahun. "Bakatnya luar biasa," kata Prasetyo. (boy/jpnn)