Dari Tanah Suci, Si Doel Sampaikan Imbauan untuk Satpol PP
jpnn.com - JAKARTA - Gubernur Banten Rano Karno mengingatkan Satpol PP untuk mengutamakan langkah-langkah persuasif dalam merazia warung-warung nasi yang dilakukan siang hari selama Ramadan. Rano juga menyesalkan langkah Satpol PP yang cenderung tidak persuasif dan tidak manusiawi.
Gubernur Banten yang saat ini dalam perjalanan Umroh dari Bir Ali menuju Makkah, menerima laporan adanya razia terhadap warung-warung nasi yang dibuka di siang hari yang dilakukan oleh Satpol PP Pemko Serang dan pemkab di wilayah Banten.
Razia dilakukan dengan berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 2 tahun 2010 tentang Penyakit Masyarakat (PEKAT) yang dikeluarkan oleh Walikota Serang dan MUI Kota Serang.
"Selaku Gubernur Banten saya mengimbau kepada pemerintah kota dan kabupaten untuk melakukan langkah-langkah persuasif dan humanis dalam menegakkan aturan," kata Rano dalam rilisnya, Minggu (12/7).
Pemeran utama "Si Doel Anak Sekolahan" itu juga menyesalkan langkah dan pendekatan yang cenderung represif. "Saya meminta kepada semua pihak untuk menahan diri dan tidak mudah terpancing melakukan langkah-langkah yang tak perlu," katanya.
Menurut Doel, sosialisasi aturan dan law enforcement harus tetap memperhatikan pentingnya menegakkan keadilan dan merawat sisi kemanusiaan. "Sekali lagi, saya menyerukan pada semua pihak untuk mengedepankan cara-cara yang manusiawi dalam menegakkan aturan," pintanya.
Dikatakan, Ramadan adalah bulan untuk saling menghargai dan saling memaafkan. Karena itu, jangan jadikan Ramadan yang indah untuk menebar kebencian.
"Toleransi ada karena sadar bahwa kita tak selalu sama. Mari kita rayakan kemajemukan, perbedaan ini dengan penuh rasa syukur, dengan taburan rahmat dan limpahan kasih sayang," pungkasnya.(fas/jpnn)