DBD Rengut 62 Nyawa
Rabu, 28 Oktober 2009 – 11:43 WIB
Walikota Pontianak, Sutarmidji juga diminta tegas dalam menentukan status kejadian luar biasa di wilayahnya. "Harus ada pernyataan resmi tentang KLB. Jangan Tersirat. Harus ada ada surat resminya," kata Erick.
Wakil Walikota Pontianak, Paryadi yang mengunjungi pasien DBD di RSU St Antonius kemari mengatakan, pemkot terus melakukan upaya maksimal untuk menangani penyakit tersebut. Setiap hari terus dilakukan fogging. "Upayanya dilakukan bertahap penanganannya," kata Paryadi.
Ia mengakui anggaran penanganan penyakit edemik tahun ini tidak maksimal. Saat ini pemkot sudah mengeluarkan Rp200 juta untuk fogging, Rp400 juta untuk membantu pasien, Rp300 juta untuk penanganan DBD hingga Desember mendatang, dan Rp50 juta untuk abatesasi.