Deadline pun Dirasa Telat
jpnn.com - JAKARTA - Titik terang penyediaan peralatan baru dalam persiapan menuju Asian Games XVII/2014 di Korsel, mulai tampak.
Tak sekadar memberi janji, Kemenpora memperbaruinya dengan memberikan deadline pada pemenang tender penyedia peralatan tanding yang nantinya jadi senjata baru para wakil Merah Putih.
Dalam beberapa hari terakhir, Kemenpora mendapatkan desakan dari berbagai pihak, khususnya beberapa cabor yang berpotensi meraih medali. Hal itu membuat pihak Kemenpora gerah dan mengambil langkah cepat untuk mendapatkan solusi.
Keputusannya, Kemenpora menetapkan 14 September sebagai tenggat waktu maksimal distribusi peralatan tanding yang sudah dijanjikan.
Bukannya mendapatkan reaksi positif dari cabor-cabor yang sedianya mendapatkan peralatan baru. Deadline yang diberikan Kemenpora itu sebenarnya sangat telat. Sebab tanggal tersebut hanya lima hari sebelum pembukaan Asian Games di Incheon.
Pihak Kemenpora sebelumnya menjanjikan peralatan akan sampai ke cabor-cabor pada periode 25 Agustus-2 September.
Sementara, pemenang tender pengadaan memang diberikan waktu maksimal 45 hari untuk menyalurkan peralatan kepada cabor yang mengajukan peralatan baru. Pemenang tender baru ditentukan pada bulan lalu setelah tender pertama gagal digelar April.
Sedianya, peralatan tanding tersebut jadi perlengkapan dalam persiapan. Para atlet membutuhkan waktu adaptasi dengan peralatan tersebut. Dengan alat-alat baru itu pula mereka berangkat dan bertanding di Incheon. Terlebih, sudah ada kontingen yang dijadwalkan bertolak ke Incheon besok (8/9), yakni cabor kano dan rowing.
Asisten Deputi IV Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora Bosar Napitupulu kemarin (5/9) menyatakan pemenang tender pengadaan peralatan sudah berkordinasi dengan PP/PB soal waktu distribusi. Bosar meminta para cabor bersabar.
"Kita telah membagi tiga prioritas pengadaan alat. Pertama Asian Games. Lalu Asian Paragames dan Asian Beach Games. Dan untuk Asian Games kita utamakan," sebut Bosar.
Bosar merinci untuk tiga even tersebut Kemenpora menyediakan 1.761 alat tanding. Dana yang dibutuhkan untuk mencukupi semuanya sekitar Rp 18,5 miliar.
Selain itu, pekan depan pemenang tender Kemenpora yang berasal dari Jatim akan berangkat ke Jakarta untuk konsultasi pendistribusian. Dalam hal ini, para cabor target emas mendapat urutan pertama untuk didistribusi.
Bosar menegaskan keterlmabtan penyaluran terjadi karena Kemenpora pengikuti lelang sesuai proses. Yakni makismal 45 hari dari kontrak kerjasama keduanya.
Di sisi lain, Ketua Satlak Prima Suwarno mengatakan cabor-cabor sebenarnya sudah punya mekanisme untuk mengantisipasi keterlambatan peralatan. Meski berlatih dengan peralatan yang lama, tapi sebenarnya alat itu masih layak.
"Sebab beberapa peralatan adalah peralatan tanding SEA Games 2013 lalu. Umurnya belum setahun. Saya kira ada beberapa yang masih layak untuk dipakai. Toh, kita juga terus mengusahakan alat bukan hanya diam saja," kata Warno, sapaan Suwarno. (dra/ady)