Deborah Dewi, Analis Tulisan Tangan Teroris hingga Calon Gubernur
Impikan Pendidikan Formal Grafologi di IndonesiaMinggu, 09 September 2012 – 07:27 WIB
Saat ini grafologi di Indonesia masih berada pada tahap dikenalkan. Namun, Debo mengaku senang dengan apresiasi dari publik terhadap bidang ilmu yang digelutinya itu. Kondisi tersebut berbeda dengan saat awal dirinya memutuskan untuk menjadi seorang penafsir tulisan tangan.
"Sekitar 2010 masih ditolak, bahkan diketawain. Tapi, itu part of process yang saya alami," tutur Debo. "Justru karena mengalami penolakan itu, dorongan untuk menggali semakin besar," imbuh dia, lantas tersenyum.
Grafologi mulai didalami Debo pada akhir 2009. Sebelumnya, dia sempat menjabat manajer event Ardan Midworks dan menjadi pengelola sekaligus pemegang saham sebuah agensi komunikasi pemasaran di Surabaya. Pada pertengahan 2010, dia memutuskan hijrah dari Surabaya ke Jakarta untuk menjadi ahli grafolog full-timer.