Debu Nempel di Pesawat, 3 Kloter Delay
Sabtu, 30 Oktober 2010 – 08:50 WIB
SOLO - Tiga kloter jemaah calon haji asal Jogjakarta mengalami keterlembatan (delay) untuk diberangkatkan ke tanah suci. Penyebabnya, pesawat Garuda Indonesia yang mengangkut kloter sebelumnya, kloter 51, mengalami kerusakan mesin akibat gangguan debu vulkanik yang berasal dari letusan Merapi. Padahal pesawat yang mengangkut jemaah kloter 51 asal Bantul sudah diterbangkan dari Bandara Adisumarmo, Solo, namun harus divert berhenti di Bandara Hang Nadim, Batam, untuk dilakukan perbaikan.
Dampak kerusakan pesawat dan keterlambatan itu menyebabkan tiga kloter dari Jogja dan Semarang molor hingga dua jam. Begitu pula jemaah kloter 53 asal Kendal yang membawa 380 jemaah harus delay 5 jam. Kloter 54 asal Kota Semarang delay pula hingga 5,5 jam.
Delay yang cukup lama itu membuat PPIH Embarkasi Solo mengatur ulang keberangkatan agar jemaah tak menumpuk di asrama haji. kejadian itu menyebabkan penumpukan 4 kloter jemaah, misalnya jemaah asal Grobogan. "Alhamdulillah, sekarang penumpukan jemaah sudah bisa diantisipasi, meski harus menunggu cukup lama di asrama haji," kata TPHI Kloter 51 H Nadhif kepada PPIH Embarkasi Solo seperti dilansir mch, Sabtu (30/10).
Sebelumnya, debu vulkanik menempel di mesin pesawat. Kondisi itu menyebabkan pesawat harus dibersihkan dan diperbaiki. Nadhif dan jemaah sangat bersyukur karena pesawat yang mereka tumpangi akhirnya tiba di Jeddah dengan selamat. Walaupun saat pesawat mendarat, terdengar suara mesin disertai letupan kecil dan goncangan. (gus/jpnn)