Demam Porno Ariel, Sekolah di Jakarta Operasi HP
Rabu, 09 Juni 2010 – 11:32 WIB
Meskipun demikian, diakuinya, pembinaan melalui cara tersebut tidak lantas menyelesaikan masalah. Mengingat bisa saja siswa menyimpan di telepon selular yang lain atau di tempat lain yang disimpan di rumah, warnet atau di tempat teman-temannya. Itu juga rentan untuk diedarkan di antara sesama teman-temannya. ’’Para siswa itu belum waktunya (belum menikah). Jangan sampai terkotori oleh pengaruh-pengaruh negatif seperti itu (video porno),’’ terangnya.
Menurut Presiden Indonesia Islamic Council Arman Zakaria, beredarnya video porno mirip Ariel-Cut Tari harus diusut tuntas. Mengingat sebelumnya, beredar juga video serupa mirip Ariel-Luna Maya. Aparat kepolisian harus bergerak menyelidiki siapa yang menjadi dalang di balik video mesum yang memalukan itu. Mengingat dampaknya bagi masyarakat sangat buruk. Terutama kepada generasi muda. Terlebih para pelajar yang masih duduk di bangku sekolah. ’’Ini telah melanggar aturan norma dan budaya di tengah masyarakat yang religius. Siapapun yang melakukan hal yang serupa harus ditindak tegas. Baik pelaku maupun yang mengedarkan,’’ pungkasnya. (aak)